Liputan6.com, Sidoarjo - Sebanyak 6 Kapal Republik Indonesia (KRI) milik TNI Angkatan Laut dikerahkan untuk mencari AirAsia QZ8501 yang mengalami hilang kontak pada Minggu pagi 28 Desember.
"Salah satunya KRI Pattimura yang membantu mencari di titik lokasi awal hilangnya kontak, yakni di Teluk Kumai," ujar Kepala Kantor SAR Hernanto saat konferensi pers di Crisis Centre Bandara Juanda, di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/12/2014).
Sejak menerima informasi pertama dari Air Traffic Control (ATC), pihaknya langsung berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti mengerahkan 7 kapal.
"Pengerahan kapal di beberapa titik, yakni Pangkal Pinang, Palembang, Tanjung Pinang, Pontianak, Jambi dan Jakarta," jelas Hernanto.
Selain itu, lanjut dia, 2 helikopter juga dilibatkan mencari keberadaan pesawat berpenumpang 155 penumpang dan 7 awak itu.
Hingga saat ini, Hernanto mengaku, pihaknya belum menerima laporan dari petugas investigasi tentang kondisi pesawat buatan 2008 tersebut.
Selain itu, pemerintah Singapura dan Malaysia juga siap membantu masing-masing 6 kapal untu mencari AirAsia pada Senin pagi.
Pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura dikabarkan hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor register QZ 8501 itu berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat bertipe Airbus A320-200 PK-AXC itu mengangkut 155 penumpang yang terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.
Selain mengangkut 155 penumpang, AirAsia ini juga terdapat 7 awak, yakni pilot Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, dan 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad. (Ant/Rmn)
6 KRI Dikerahkan Cari AirAsia QZ8501
Sejak menerima informasi pertama dari ATC, Basarnas langsung berkoordinasi dengan instansi terkait, dan mengerahkan 7 kapal.
diperbarui 29 Des 2014, 03:28 WIBIlustrasi Pesawat AirAsia hilang
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pakai Gamis Serba Putih saat Nyoblos ke TPS, Reihana: Layaknya Kanvas Kosong yang Bisa Dilukis Hal-Hal Baik
Kata Ulang Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap
Akankah Pilpres Namibia 2024 Lahirkan Presiden Perempuan Pertama?
Perjalanan Satgas UU Cipta Kerja, dari Pembentukan hingga Pembubaran
Koalisi Cek Fakta Gelar Pemeriksaan Fakta Serentak Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024
Adu Gaya Selvi Ananda vs Nagita Slavina Saat Nyoblos Pilkada 2024
Pelayaran Tamarin Raih Kontrak Baru Rp 194,73 Miliar
Akar Kecanduan Gula pada Anak, Kebiasaan Minum Air Manis Sejak Bayi Jadi Salah Satu Penyebab
Ridwan Kamil-Suswono Tidak Nyoblos di Jakarta, Rano Karno: Kasihan, Hilang Dua Suara
Usai Nyoblos, Boy Thohir Berburu Diskon Kuliner Pilkada Serentak
Top 3 Tekno: Harga iPhone 13 Turun hingga Rilis iOS 19 yang Dilakukan Bertahap
6 Potret Ultah ke-3 Rayyanza Bertema Cars, Dapat Kado Mobil Lightning McQueen