Liputan6.com, Mataram - 10 Dari 155 penumpang pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura diperkirakan berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Mereka ini berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB Tri Budiprayitno di Mataram, Minggu (28/12/2014) malam.
10 Warga NTB yang menjadi penumpang pesawat AirAsia, 7 di antaranya merupakan satu keluarga berasal dari Kota Bima, yakni Jie Charlie Gunawan (suami), Meiji Thejakusuma (istri). Ketiga anaknya, yakni Jie Stevie Gunawan, Keyla Audrey Gunawan, dan Kanneth Matthew Gunawan.
Selanjutnya, mertua Jie Charlie Gunawan, yakni David Gunawan, serta kekasih salah satu dari anak Jie, yakni Juliana Ho (wanita asal Surabaya). Ketujuh penumpang pesawat itu adalah keluarga besar dari Ivan Jono, pemilik toko di Kota Bima.
Sementara menurut Ivan Jono, saat ini dirinya dan keluarga sedang berkabung. Rencananya, ia dan keluarga akan berangkat menuju Surabaya Senin pagi, untuk mengetahui langsung kabar keluarganya yang menjadi menumpang pesawat yang juga mengangkut 7 awak itu.
"Kami saat ini sedang berduka. Besok, Senin pagi kami harus sudah berangkat ke Surabaya untuk mengetahui bagaimana nasib keluarga kami," kata dia.
Selain dari Kota Bima, 3 penumpang berasal dari Kabupaten Dompu, NTB. Mereka adalah keluarga yang hendak menuju Singapura dan Johor Malaysia untuk berlibur.
Mereka adalah Wirantono Kusumo bersama istrinya Anna Widiawati dan anaknya yang baru berusia 11 tahun, Nelson Kusuma. Ketiganya ada di daftar manifes nomor 113, 114, 115.
Salah seorang keluarga, Indawati saat dihubungi Minggu kemarin 28 Desember, memastikan kerabatnya itu memang ada di dalam pesawat Airbus A320 itu.
Indawati adalah adik kandung dari Wiranto Kusumo yang sedang merintis usaha dan tinggal di sebuah rumah toko atau ruko di Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Dompu, NTB.
Pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura dikabarkan hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor register QZ 8501 itu berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat bertipe Airbus A320-200 PK-AXC itu mengangkut 155 penumpang yang terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.
Selain mengangkut 155 penumpang, AirAsia ini juga terdapat 7 awak, yakni pilot Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, dan 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad. (Ant/Rmn)
10 Penumpang AirAsia QZ8501 Diperkirakan Berasal dari NTB
7 Penumpang AirAsia diperkirkan dari Kota Bima, 3 penumpang lainnya berasal dari Kabupaten Dompu, NTB.
diperbarui 29 Des 2014, 06:08 WIBIlustrasi Pesawat AirAsia hilang
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenang Buya Hamka, Ini 5 Buku Terpopulernya
AHY Janji Segera Umumkan Diskon Tarif Tol dan Tiket Pesawat untuk Lebaran 2025
NASA Ungkap Negara yang Berisiko Terkena Dampak Tabrakan Asteroid 2024 YR4
Hati-Hati.. Membangun Masjid Bisa jadi Kemungkaran, jika Caranya Begini Kata Imam Ghazali
Yasonna PDIP soal Ramai #KaburAjaDulu: Saya Percaya Nasionalisme Mereka Tetap Teguh
5 Striker Termahal Sepanjang Sejarah: Cristiano Ronaldo Urutan Berapa?
Operasi Rahasia CIA di Indonesia 1950-an, Menguak Skenario Penggulingan Sukarno
Prabowo Minta SPPI Jaga Setiap Rupiah yang Dialokasikan untuk Program MBG
Arti Mimpi Dikasih Cincin Sama Perempuan: Makna dan Tafsir Mendalam
3.456 Siswa di Kupang Dapat Makan Bergizi Gratis, Ada yang Dagingnya Tidak Ada
Cerita Alifudin Pastikan Ada Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat
Jadi Tersangka, Ini Alasan Bareskrim Polri Belum Tahan Kades Kohod Arsin