8 Kecelakaan Pesawat Paling Parah Sepanjang 2014

Tak hanya AirAsia, beberapa kecelakaan pesawat berikut belum lekang dari ingatan kita.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 29 Des 2014, 13:17 WIB
f

Citizen6, Jakarta Duka kembali meliputi dunia penerbangan Indonesia. Pesawat AirAsia QZ 8501 yang berangkat dari Surabaya menuju Singapura dinyatakan hilang sejak tanggal 27 Desember. Sepanjang 2014, dunia penerbangan internasional mencatat beberapa peristiwa kecelakaan pesawat terparah. Dilansir dari Indiatimes.com, berikut kecelakaan terparah tersebut.

1. Nepal Airlines 183

Penerbangan ini merupakan penerbangan domestik yang terjadwal milik maskapai de Havilland Canada DHC-6. Pesawat membawa penumpang berangkat dari Pokhara di Nepal tanggal 16 Februari 2014 dan dijadwalkan tiba di Jumla pada 13:45 waktu setempat. Tiga puluh menit setelah penerbangan, pilot berusaha mengontak pihak bandara karena kondisi cuaca. Beberapa saat kemudian pihak bandara kehilangan kontak radio dengan pesawat tersebut. Akhirnya diketahui pesawat menabrak bukit dan jatuh di hutan dekat Dhikura. Saat tim penyelamat tiba di lokasi kejadian, mereka hanya menemukan sisa-sisa puing pesawat serta 19 mayat penumpang tersebar di bukit.


Ethiopian Airlines 702

f

2. Ethiopian Airlines 702

17 Februari 2014, sebuah pesawat Boeing 767-300 milik Ethiopian Airlines yang melayani penerbangan terjadwal dari Addis Ababa ke Milan melalui Roma dibajak oleh seseorang bersenjata api. Seorang penumpang mengatakan, pembajak mengancam akan mencelakakan pesawat yang membawa 202 penumpang dan kru bila pilot masih berusaha masuk ke dalam kokpit yang dibajak. Untungnya pesawat tiba dengan selamat di Jenewa tanpa ada penumpang yang terluka. Diduga motif pembajak membajak tersebut adalah karena ingin mencari suaka di Swiss.


Malaysia Airlines 370

f

3. Malaysia Airlines 370

Tanggal 8 Maret 2014, pesawat Boeing 777-200ER milik Malaysia Airlines membawa penumpang dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia menuju Bandara Internasional Beijing, Cina. Kurang dari satu jam setelah lepas landas, pesawat yang membawa 227 penumpang dari 15 negara dan 12 kru menghilang dari radar. Komunikasi terakhir mengindikasi sinyal marabahaya akibat cuaca buruk. Setelah dilakukan pencarian terbesar dan paling mahal dalam sejarah penerbangan, dipastikan pesawat tersebut jatuh di Samudera Hindia dan tak ada yang selamat.


Malaysia Airline 17

f

4. Malaysia Airline 17

Peristiwa yang satu ini pastinya masih segar dalam ingatan kita. Pada tanggal 17 Juli 2014 sebuah pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines yang dijadwalkan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur ditembak jatuh dan menewaskan 283 penumpang dan 15 awak. Pesawat kehilangan kontak sekitar 50 km dari perbatasan Ukraina-Rusia dan jatuh di dekat Torez, Ukraina, sekitar 40 km dari perbatasan yang dikuasai kelompok pemberontak. Rudal ditembakkan oleh kelompok separatis saat pesawat tersebut melintasi daerah konflik.


TransAsia Airways 222

f

5. TransAsia Airways 222

merupakan pesawat penumpang terjadwal domestik yang menabrak gedung saat berusaha untuk mendarat dalam cuaca buruk di Bandara Magong, Penghu Island, Taiwan, pada 23 Juli 2014. Penerbangan ini sedang melakukan perjalanan dari Bandara Internasional Kaohsiung dengan membawa 54 penumpang dan empat awak di atas kapal. Pesawat tersebut menabrak dua rumah di Huxi dan hanya 10 orang yang selamat.


Air Algerie 5017

f

6. Air Algerie 5017

Tanggal 24 Juli 2014, lima puluh menit setelah lepas landas sebuah pesawat milik Air Algerie dinyatakan menghilang dari radar. Beberapa saat kemudian pesawat yang membawa 110 penumpang dan 6 kru tersebut dinyatakan jatuh di Mali. Dipastikan tidak ada yang selamat dalam kecelakaan tersebut. Penyebab kecelakaan sampai sekarang masih diselidiki.


Sepahan Airlines 5915

f

7. Sepahan Airlines 5915

Sepahan Airlines Penerbangan 5915 adalah penerbangan penumpang domestik terjadwal dari Teheran ke Tabas, Iran. Pada tanggal 10 Agustus 2014, pesawat HESA Iran-140 yang melayani penerbangan jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Mehrabad. Pesawat tersebut jatuh ke daerah perumahan di dekat Stadion Azadi. Dari 40 penumpang dan delapan awak, 39 orang diantaranya meninggal dunia. Diketahui penyebab kecelakaan adalah kerusakan mesin.


AirAsia QZ8501

8. AirAsia QZ8501

Tanggal 27 Desember menjadi hari paling kelam bagi sejarah penerbangan Indonesia sepanjang 2014. Sebuah pesawat Airbus A320-200 milik AirAsia dari Surabaya menuju Singapura dinyatakan hilang.  Pesawat yang membawa 155 penumpang dan 7 awak dengan rincian 149 orang Indonesia, tiga orang warga negara Korea, dan selebihnya dari Singapura, Inggris, dan Malaysia tersebut sampai saat ini masih belum ditemukan. Regu penyelamat telah diturunkan dan pencarian masih diteruskan.

Terkait masih belum ditemukannya AirAsia QZ8501, mari kita mendoakan semua penumpang selamat dan dalam keadaan sehat.

 **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6?. Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya