Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, tidak ingin ambil risiko dengan cedera yang menimpa pemainnya. Ia tidak ingin memasang gelandang Yaya Toure pada laga kontra Sunderland, Kamis (1/1/2015).
"Yaya Toure belum siap untuk bermain, sangat berisiko untuknya," ucapnya seperti dilansir Sportsmole (29/12).
Gelandang asal Pantai Gading itu tidak dimainkan saat The Citizens bermain imbang kontra Burnley, Minggu (28/12/2014). Pasalnya ia mengalami cidera di laga sebelumnya.
"Toure mengalami masalah saat menghadapi West Bromwich Albion. Ia tidak bugar sepenuhnya, jadi saya pikir ia tidak akan dimainkan. Ia mengalami cedera otot paha," ungkap mantan pelatih Malaga itu. "Kami akan lihat besok, kami berharap ia dapat bermain. Tapi setelah 48 jam, mungkin itu sangat berisiko untuknya."
Saat ini skuat asuhan Pellegrini itu tengah berada di peringkat dua klasemen dengan raihan 43 poin. Mereka hanya terpaut tiga poin dari Chelsea yang berada di puncak klasemen.
Yaya Toure Kemungkinan Absen Kontra Sunderland
Manuel Pellegrini tidak ingin membuat Yaya Toure cidera parah.
diperbarui 29 Des 2014, 20:08 WIBYaya Toure (Manchester City) REUTERS/Eddie Keogh
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cak Imin Temui Prabowo, Bahas Penyaluran Bansos dan Bencana Sosial Judi Online
Korban Meninggal Kecelakaan Truk di Slipi Bertambah Jadi 2 Orang
Bea Cukai: Permendag 27/2024 Solusi Perdagangan Antarpulau Lebih Efisien dan Transparan
Potret Detail Penampilan Nathalie Holscher di Pernikahan Adik, Pakai Kebaya Kuning
Tips Move On Cepat: Panduan Lengkap Melepaskan Masa Lalu
16 Tips Menahan Ngantuk yang Efektif, Tingkatkan Produktivitas
Apa Bahasa Inggrisnya Tidur: Panduan Lengkap Istilah dan Ekspresi Terkait Tidur
LRT Jabodebek Kasih Tarif Diskon Pilkada, Supriyani Divonis Bebas Hakim Andoolo
160 Kata-Kata Buat Diri Sendiri Ulang Tahun yang Menginspirasi dan Penuh Makna
Tips MPASI Pertama: Panduan Lengkap untuk Orang Tua Baru
Tips Membuat Essay yang Efektif dan Menarik, Jadi Panduan Mahasiswa
Mahasiswa Sebut Banten Darurat Korupsi di Depan Kejati