Mencari Anak yang Tenggelam di Lokasi Hilangnya AirAsia QZ8501

Maria minta tolong pada Tim SAR yang sedang mencari AirAsia QZ8501 untuk menemukan anaknya yang hilang di perairan Laut Jawa sebulan lalu.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Des 2014, 21:04 WIB
Mencari Anak yang Tenggelam di Lokasi Hilangnya AirAsia QZ8501

Liputan6.com, Sidoarjo - Cemas dirasakan keluarga penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak Minggu pagi 28 Desember. Mereka menanti kepastian kabar di mana kapal terbang itu berada dan nasib 162 orang yang ada di dalamnya.

Sejumlah anggota keluarga memilih menunggu di Posko Crisis Center, Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Ternyata tak hanya mereka yang cemas menanti kabar orang terkasih yang hilang.

Seorang ibu mendatangi posko. Maria, namanya, mengaku kehilangan buah hatinya yang bernama Andre Pangeran Charles Steven di perairan Laut Jawa.

Putranya itu tak ada dalam AirAsia yang hilang dalam perjalanan Surabaya-Singapura, melainkan lenyap dalam sebuah perjalanan kapal laut sebulan lalu.

Maria meminta pertolongan Basarnas untuk mencari anaknya yang hilang itu.

"Satu bulan anak saya hilang, saya lihat SAR ada disini, saya lihat kontak, satu perairan (dengan lokasi yang diperkirakan di mana AirAsia hilang). Tolong sekalian diselamatkan. Siapa tahu ketemu," kata Maria di Crisis Center, Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/12/2014) malam.

Ia menuturkan, anaknya hilang di perairan Kalimantan pada saat beralayar. Dalam peristiwa itu, kata Maria, anaknya tak selamat dalam kecelakaan sementara enam rekannya yang lain berhasil dievakuasi.

"Ada beberapa temannya yang selamat. Ada 6 orang, tapi tak termasuk anak saya," ucapnya sambil menunjukkan foto sang putra keempatnya itu.

Adanya informasi mengenai pencarian pesawat AirAsia di perairan Laut Jawa sengaja dimanfaatkan Maria, guna mencari anaknya yang hilang.

"Perusahaan nggak ada kabar. Tim SAR nya pada waktu itu katanya lagi nggak beroperasi. Ndak salah kan saya datang ke sini?," tutupnya dengan wajah sendu. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya