Liputan6.com, Belitung - Pencarian Pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan. Badan SAR Nasional (Basarnas) dilaporkan akan melakukan penyisiran di wilayah perairan Belitung.
Penyisiran tersebut dilakukan setelah adanya laporan mengenai munculnya gumpalan asap diperairan tersebut. Keterangan ini disampaikan oleh Kepala Seksi Operasi Barsanas Andriandi. Menurut Andriandi, penyisiran akan dilakukan di perairan Pulau Long di Belitung Timur menuju Pulau Mindanau.
Advertisement
"Besok kita akan menuju satu titik lagi yang akan kita kroscek dimana kru Heli kami menemukan adanya indikasi gumpalan asap di sekitar Pulau Long menuju Pulau Mindanau tepatnya selatan Pulau Belitung," ujar Andriandi di Posko SAR Terpadu Belitung Timur, Senin (29/12/2014).
Dia menambahkan, penyisiran dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa 30 Desember 2014. Operasi ini tidak hanya dilakukan oleh Basarnas, tapi juga oleh KRI Kamanau, KRI Patimura dan 2 pesawat terbang CSNA TNI AL.
Bukan hanya soal penyisiran di perairan Pulau Long menuju Pulau Mindanao, Adriandi juga angkat bicara mengenai pencarian yang dilakukan timnya di Pulau Tepi dan Pulau Long Hari. Ia menjelaskan pencarian di wilayah tersebut yang digelar pada hari ini tidak membuahkan hasil.
"Tadi kita ke Pulau Tepi tidak membuahkan hasil. Gelombang yang besar menuju Pulau Long akhirnya kita kembali ke pos," jelasnya.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. QZ8501 take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ger)