Kapal Ferry Berbendera Italia Terbakar di Laut Adriatic, 7 Tewas

Kecelakaan lain yang menjadi perhatian dunia saat ini adalah terbakarnya kapal ferry yang menyeberang dari Yunani ke Pelabuhan Italia.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Des 2014, 03:30 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Italia - Selain hilangnya pesawat AirAsia QZ8501, kecelakaan lain yang menjadi perhatian dunia saat ini adalah terbakarnya kapal ferry yang menyeberang dari Yunani ke Pelabuhan Italia.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (29/12/2014), kapal ferry berbendera Italia dengan 422 penumpang dan 56 kru ini terbakar pada Minggu 28 Desember dinihari waktu setempat di Laut Adriatic hingga menyebabkan 7 orang tewas.

Penyelamatan melalui udara dan kapal boat berlangsung sangat lambat hingga tengah malam. Kapal ferry ini menyeberang dari Pelabuhan Patras Yunani menuju Ancona, Italy.

Sebuah video amatir juga merekam kecelakan kapal lain di laut Italia. Kapal cargo milik Turki dengan panjang kapal 86 meter tenggelam setelah bersenggolan dengan kapal sejenis akibat cuaca buruk.

Keenam anak buah kapal (ABK) berhasil menyelamatkan diri, meski 1 orang akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

Sementara itu, pencarian atas hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 dengan jumlah penumpang 155 terus dilakukan. Selain dari Badan SAR Nasional (Basarnas), unsur TNI, dan masyarakat, 3 negara di antaranya Malaysia, Singapura serta Australia juga turut membantu dengan mengerahkan pesawat.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu terbang dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya mendarat di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat AirAsia itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Mar/Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya