Liputan6.com, Palembang - Ferdinand Sinaga bakal membuka lembaran baru bersama Sriwijaya FC di Indonesia Super League (ISL) 2015. Pemain terbaik ISL 2014 itu berlabuh ke SFC setelah mengantarkan Persib Bandung juara musim lalu.
Menyambut musim baru, Ferdinand mengaku antusias. Apalagi, di skuat tim berjuluk "Laskar Wong Kito" ada tiga pemain yang pernah menjadi rekan setimnya di SEA Games 2011 lalu, yaitu Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan Ngurah Wahyu Trisnajaya.
Kehadiran ketiganya plus para pemain top lainnya bikin Ferdinand percaya diri. Striker berusia 26 tahun ini meyakini SFC memiliki kemampuan bersaing dalam memperebutkan gelar juara.
Ferdinand pun berjanji akan menjadi pribadi yang lebih dewasa bersama klub barunya. Keinginan untuk berubah itu tidak lepas dari kepercayaan besar yang diberikan pelatih Benny Dollo kepada dirinya.
Lantas, apa saja hal-hal yang siap diemban pemain berpostur 170 cm ini. Berikut daftarnya:
Bermain di Posisi Manapun
Bermain di Posisi Manapun
Gelar Pemain Terbaik ISL 2014 tidak membuat Ferdinand besar kepala. Justru, pemain yang banyak menimba ilmu di Persib junior ini memilih untuk tetap bersikap rendah hati.
Meski berlabel pemain bintang, Ferdinand mengaku siap dimainkan di posisi manapun oleh Bendol-sapaan akrab Benny Dollo- di sektor lini serang SFC musim ini. Baik itu sebagai penyerang sayap atau striker.
Ferdinand memang memiliki kemampuan memerankan banyak posisi di lini depan. Saat memperkuat Timnas U-23 di SEA Games 2011, ia diplot sebagai pemain sayap kiri oleh pelatih Timnas U-23 saat itu Rahmad Darmawan. Peran serupa dilakoni dirinya bersama Bali United Pusam (sebelumnya Putra Samarinda) dan di awal musim lalu bersama Persib.
Advertisement
Pemasok Umpan
Pemasok Umpan
Meski selalu mampu mencetak minimal 10 gol setiap musimnya, Ferdinand tidak segan-segan mengungkapkan siap jadi pemasok umpan bagi rekan setimnya di lini depan. Bersama SFC, pemain yang sukses mengantarkan Semen Padang juara Indonesia Premier League tidak mematok target gol.
"Terpenting, saya bisa memberi kontribusi. Memberikan umpan-umpan yang akurat untuk penyerang," ucapnya.
Sepanjang karier profesionalnya, Ferdinand paling banyak mencetak 16 gol semusim. Pencapaian itu dibukukannya saat berkostum Semen Padang.
Menghilangkan Sifat Tempramental
Menghilangkan Sifat Tempramental
Tidak ada yang berani membantah bahwa Ferdinand adalah salah satu striker lokal terbaik di Indonesia. Namun, gara-gara tempramental, Ferdinand lebih banyak disorot karena perilaku negatif ketimbang prestasi yang diukirnya.
Musim ini, ia ingin mengubah pandangan tersebut. Ferdinand menegaskan akan berusaha menghilangkan tempramentalnya saat bermain di lapangan hijau.
Pemain timnas ini kapok berurusan dengan Komisi Disiplin PSSI. Pasalnya, akibat sanksi Komdis dirinya sempat absen memperkuat Persib dan juga timnas.
Advertisement
Emban Tugas sebagai Kapten Tim
Emban Tugas sebagai Kapten Tim
Di usianya saat ini, Ferdinand kian matang. Maka itu, ia mengaku siap jika ditunjuk oleh Bendol memimpin rekan-rekan setimnya di lapangan.
Tugas itu sudah diembannya saat partai uji coba "Laskar Wong Kito". Dan, Ferdinand akan merasa bangga jika kembali ditunjuk Benny sebagai kapten saat SFC turun di kompetisi sebenarnya, yaitu ISL dan Piala Indonesia.
"Pelatih ingin mengurangi temperamental saya dengan memberikan ban kapten dan membuat saya lebih bertanggung jawab. Saya merasa siap jika memang pelatih memilih saya," kata Ferdinand.