Liputan6.com, Jakarta - Kapal asing pencuri ikan kembali ditangkap di perairan Indonesia. Kali ini kapal ilegal tersebut ditangkap di Selat Malaka, Kota Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Tanjung Balai-Asahan, Sumatera Utara Dahli Sirait mengatakan penangkapan ini dilakukan oleh nelayan lokal yang melaut disekitar wilayah tersebut.
"Hari Senin, 29 Desember 2014, nelayan tradisional Tanjung Balai-Asahan Sumatera Utara menangkap 1 kapal asing pada diposisi: LU 03.32.539.BT 100.00.360.WPP-RI 571 Selat Malaka," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Kapak tersebut berisi 5 orang warga negara Myanmar. Dan saat ini kelima warga negara asing tersebut diserahkan kepada TNI Angkatan Laut (AL).
"Ada 1 orang nakhoda dan 4 orang ABK (anak buah kapal) warga negara Myanmar dan telah diserahterimakan kepada TNI AL Tanjung Balai-Asahan Sumatera Utara," tandasnya.(Dny/Nrm)
Nelayan Tangkap Kapal Pencuri Ikan Asal Myanmar di Selat Malaka
Penangkapan ini dilakukan oleh nelayan lokal yang melaut disekitar wilayah tersebut.
diperbarui 30 Des 2014, 11:00 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Menghitung Bunga Majemuk, Bantu Memaksimalkan Investasi Anda
Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian: Panduan Lengkap
Juara Dunia MotoGP 2024, Simak Perjalanan Jorge Martin Salip Francesco Bagnaia
Ternyata Ini Rahasia Jengkol Empuk Tanpa Bau Menyengat
Cara Membuat SIM Internasional: Panduan Lengkap untuk Berkendara di Luar Negeri
Geger Aksi Carok di Sampang Tewaskan Saksi Paslon Pilkada 2024
Arloji Saku Emas Hadiah untuk Kapten Kapal Penyelamat Korban Tenggelam Titanic Terjual Hampir Rp25 Miliar
10 Potret Zahwa Nadhira Menantu Mahfud MD Pakai Baju Adat di Rangkaian Pernikahan
10 Hari Dinas di Luar Negeri, Prabowo Rindu Tanah Air: Saya Ingin Segera Pulang ke Indonesia
7 Potret Cantik Maudy Effrosina, Selebriti Cantik yang Mulai Go Publik dengan Fadly Faisal
Perusahaan Dirgantara Indonesia Siap Bersaing di Pasar Global, Kembangkan Sistem Propulsi Pesawat Hingga Drone Berbasis AI
Kendala Swasembada Pangan 2028, Sebaran Bendungan Belum Merata