Prancis Kirim 2 Investigator Bantu Pencarian AirAsia QZ8501

Pesawat jenis Airbus A320 milik maskapai AirAsia yang hilang kontak Minggu 28 Desember lalu merupakan buatan Prancis.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Des 2014, 13:39 WIB
Anggota Basarnas meneropong ke arah perairan Belitung Timur saat melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501, Senin (29/12/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Paris - Memasuki hari ketiga, Prancis mengirim 2 investigatornya untuk ambil bagian dalam pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Pesawat jenis Airbus A320 milik maskapai AirAsia yang hilang kontak Minggu 28 Desember ini merupakan buatan Prancis.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (30/12/2014), sementara negara tetangga Singapura menyediakan alat deteksi bawah air untuk membantu menemukan kotak hitam. Singapura juga mengirimkan 2 pesawat C-130 untuk melakukan pencarian.

Negara sahabat lainnya, yakni Tiongkok juga mengirim pesawat dan kapal laut untuk berpartisipasi dalam pencarian AirAsia QZ8501. Sebuah kapal angkatan laut Tiongkok yang sebelumnya berpatroli di laut China Selatan kini menuju perairan diduga tempat hilangnya pesawat AirAsia.

Sementara Malaysia ikut ambil bagian dengan mengerahkan 3 kapal dan 3 pesawat ke lokasi pencarian AirAsia jurusan Surabaya-Singapura itu. Royal Australian Air Force juga mengerahkan pesawat patroli untuk membantu pencarian. (Nfs/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya