Liputan6.com, Sidoarjo - Tangis duka pecah di ruang Crisis Centre Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur saat keluarga korban mendengar pengumuman yang disampaikan Badan SAR Nasional (Basarnas) yang memastikan, serpihan yang ditemukan di Selat Karimata adalah puing pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang Minggu pagi 28 Desember 2014.
Sejumlah anggota keluarga bahkan jatuh pingsan, dan langsung diberi bantuan medis. Terlihat sejumlah relawan berusaha menenangkan keluarga korban, pun dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang tak beranjak dari ruang crisis center sejak hari pertama hilangnya AirAsia.
"Hari ini Pada pukul 10.05 WIB pesawat C-295 TNI AU menemukan benda-benda serpihan yang mengapung," kata Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo di Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Sejumlah temuan lain yang ditemukan memastikan bahwa memastikan 95 persen adalah serpihan pesawat. "Saya pastikan benda-benda itu adalah bagian dari pesawat yang kita cari (AirAsia QZ8501)," kata dia.
Pesawat Hercules TNI AU juga menemukan bayangan di dalam laut seperti diduga bentuk pesawat.
Pesawat AirAsia Airbus A320-200 berangkat dari Bandara Internasional Juanda Sidoarjo pukul 05.20 WIB. Kapal terbang itu seharusnya tiba di Bandara Internasional Changi, Singapura pukul 08.30 WIB, namun hilang kontak pada pukul 06.17 WIB.
Pilot sempat minta izin ke menara ATC untuk mengubah haluan dan naik ke ketinggian 38 ribu kaki untuk menghindari awan berbahaya. Namun sesaat kemudian komunikasi terputus, pesawat hilang dari radar.(Ein)
Keluarga Menangis dan Pingsan Saat Dengar AirAsia Ditemukan
Tangis duka pecah di ruang Crisis Centre Bandara Juanda saat keluarga para penumpang AirAsia mendengar pengumuman Basarnas.
diperbarui 30 Des 2014, 15:12 WIBKeluarga korban AirAsia
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Candi Prambanan Dikunjungi 167 Ribu Orang periode Libur Natal dan Tahun Baru
Wujudkan Langkah Nyata Menuju Generasi Emas Indonesia 2045, Program Makan Bergizi Gratis Siap Dimulai
7 Berita dari Indonesia Curi Perhatian Warga di Australia, WNI Penipu hingga Harvey Moeis Korupsi
Miliarder Teknologi Panen Besar pada 2024, Elon Musk Puncaki Posisi Kekayaan
Petenis Korea Jadi Juara di Bali, Direktur Turnamen: Atlet Indonesia Dapat Pengalaman Berharga
Proporsionalitas dan Profesionalitas Polri Diuji Kasus Pemerasan DWP
4 Fakta Terkait MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen
Carlos Santana Cedera Jari Akibat Kecelakaan di Rumahnya, Ini 6 Lagu Terbaik Sang Maestro Gitar Asal Meksiko
Salju Lebat dan Hujan Picu Gangguan di Seantero Inggris, Pemadaman Listrik Hingga Gangguan Penerbangan
Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Sistem Pemantauan Wabah Virus HMPV
PLN IP Jual 273 ton CO₂e Lewat Bursa Karbon
Bandara-bandara di Inggris Ditutup Sementara Imbas Hujan Salju dan Es Lebat