Liputan6.com, Palembang - Setelah adanya kabar serpihan pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan di Selat Karimata, perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Selasa malam 30 Desember, kediaman pramugari AirAsia QZ8501 Khairunisa Khaidar Fauzi, didatangi ratusan warga dan kerabat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (31/12/2014), mereka datang untuk melakukan salat Isya berjamaah dan dilanjutkan dengan pembacaan surat yasin di kediaman Khairunnisa di Kecamatan Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan.
Advertisement
Pihak keluarga yang sebelumnya telah mengikhlaskan kepergian mahasiswa semester 8 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya itu berharap yang terbaik bagi Khairunnisa. Namun lain halnya dengan rekan-rekan kuliah Khairunnisa yang tetap berharap dirinya bisa ditemukan dengan selamat.
Doa dan yasinan bersama rencananya akan dilaksanakan pihak keluarga setiap malam hingga mendapat kepastian kabar dari bungsu 3 bersaudara pasangan Rohana dan Haidar Fauzi itu.
Suasana duka juga mewarnai acara tahlilan untuk korban Gusti Made Sidharta dan istrinya Indah Nurwati berserta 2 anak mereka yang berlangsung di Jalan Simpang Gading, Kota Malang, Jawa Timur. Keluarga korban mengaku pasrah dan berharap jasad para korban pesawat AirAsia QZ 8501 segera ditemukan.
Sementara itu, isak tangis keluarga dan kerabat dekat mengiringi doa di kawasan Kupang Baru, Surabaya, Jawa Timur. 7 anggota keluarga mereka merupakan penumpang pesawat AirAsia QZ8501.
Rencananya, 7 korban yang terdiri dari 4 orang perempuan dan 3 orang laki- laki tersebut akan menghabiskan waktu liburan dengan merayakan malam pergantian tahun di Singapura.
Meski kehilangan 7 anggota keluarga sekaligus dalam pesawat AirAsia QZ8501 adalah hal yang sangat berat. Namun diharapkan keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan kuat menghadapi musibah ini. (Vra/Ali)