Liputan6.com, Jakarta - Usai ditemukannya serpihan demi serpihan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang sejak Minggu, 28 Desember 2014, CEO AirAsia Group Tony Fernandes menumpahkan kesedihannya kepada keluarga korban lewat akun Twitter pribadinya.
Tak ingin berdiam diri, Tony Fernandes berharap dapat berkunjung ke tempat evakuasi para korban dan mengetahui perkembangan terkini terkait kasus ini.
Advertisement
"Saya berharap dapat terbang ke tempat evakuasi mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berusaha begitu keras untuk mencari titik lokasi. Dan selalu menginformasikannya ke semua orang," demikian tweet Tony Fernandes melalui akun pribadinya @tonyfernandes, Rabu (31/12/2014).
Selain itu Tony juga menginformasikan bahwa staf AirAsia dari negara-negara ASEAN, India, dan Jepang terbang untuk membantu Indonesia. Menunjukkan bagaimana solidaritas negara-negara ASEAN.
Proses evakuasi terhadap para korban Air Asia QZ8501 kembali dilanjutkan hari ini. Pencarian difokuskan pada lokasi penemuan jasad dan serpihan pesawat kemarin, Selasa, 30 Desember 2014.
Tim SAR gabungan dari Jakarta yang berangkat menggunakan Hercules milik TNI AU sudah diterbangkan sejak pukul 05.40 WIB. Pesawat membawa tim penyelam dari Denjaka dan petugas PMI serta beberapa awak media.
(isk/dew)