5 Pemain yang Gagal Bersinar di ISL 2014

Ada beberapa faktor yang menyebabkan para pemain tidak sukses di ISL 2014, salah satunya adalah cedera.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 31 Des 2014, 18:41 WIB
Indonesia Super League (ISL) musim 2014

Liputan6.com, Jakarta - Persib Bandung sukses besar di pentas Liga Super Indonesia (ISL) tahun 2014. Ferdinand Sinaga yang musim lalu memperkuat Persib juga terpilih sebagai pemain terbaik.

Namun dibalik kesuksesan Persib dan Ferdinand Sinaga ada juga beberapa pemain yang bisa dikatakan tidak memenuhi target bersama klubnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan para pemain tidak sukses di ISL 2014, salah satunya adalah cedera. Masalah yang satu itu menjadi momok yang paling menakutkan bagi semua pesepak bola.

Siapa saja pemain yang gagal bersinar di ISL 2014?


Ivan Bosnjak

Ivan Bosnjak (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1. Ivan Bosnjak

Ivan Bosnjak adalah striker milik Persija di tahun 2014. Manajemen 'Macan Kemayoran' sangat berharap banyak kepada pemain yang pernah tampil di Piala Dunia 2006 bersama Timnas Kroasia tersebut.

Namun sayangnya, tim yang musim lalu diarsiteki Benny Dollo itu harus gigit jari. Bosnjak hanya mencetak dua gol sepanjang musim 2014 bersama Persija.

Cedera hamstring dan belum bisa beradaptasi dengan gaya permainan di ISL menjadi penyebab utama pria berusia 35 tahun tersebut gagal memenuhi target dari manajemen Persija.


Zelimir Terkes

Zelimir Terkes (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

2. Zelimir Terkes

Jika dilihat dari situasinya di awal kompetisi ISL 2014, manajemen Persija terpaksa merekrut Zelimir Terkes, penyerang yang dibuang klub asal Malaysia, Perak FA.

Tidak banyak aksi yang dibuat oleh pria berusia 33 tahun tersebut. Dia hanya tampil memperkuat 'Macan Kemayoran' sebanyak satu kali, itu pun sebagai pemain cadangan.

Tak banyak berkontribusi, manajemen Persija akhirnya menendang Terkes pada Maret 2014. Sungguh mengenaskan nasib pemain asal Bosnia tersebut.


Djibril Coulibaly

Djibril Coulibaly

3. Djibril Coulibaly

Di awal kompetisi ISL 2014, Persib yang belum mendapatkan penyerang tampak terpaksa merekrut Djibril Colibaly. Padahal saat itu, dia masih mengalami cedera punggung kaki.

Cedera tersebut kembali kambuh ketika Persib menembus babak delapan besar ISL. Hasilnya, pelatih Djajang Nurjaman tidak memainkannya sejak babak delapan besar hingga partai final.

Selama memperkuat Maung Bandung, pemain berkebangsaan Mali itu mencetak sepuluh gol dari 16 pertandingan.


Syamsir Alam

Striker Timnas Indonesia U-19, Syamsir Alam (tengah) merayakan gol ke gawang Hong Kong bersama Abdul Rahman Lestaluhu (kiri) dalam laga penyisihan Piala Asia U-19 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (17/11). FOTO ANTARA/Rezza Estily

4. Syamsir Alam

Penyerang muda Indonesia, Syamsir Alam juga bisa dikatakan sebagai pemain yang gagal bersinar di ISL 2014. Dia tidak banyak mendapat kesempatan bersama Sriwijaya FC.

Mantan kekasih Tyas Mirasih tersebut hanya memperkuat Laskar Wong Kito (sebutan Sriwijaya FC) dalam empat pertandingan. Syamsir tidak pernah mendapat kesempatan sebagai tim ini. Dia juga tak mampu mencetak gol untuk Sriwijaya FC.

Untuk musim depan, pria berusia 22 tahun tersebut akan memperkuat Pelita Bandung Raya (PBR). Bersama The Boys Are Back, Syamsir menyepakati kontrak berdurasi satu tahun.


Yongki Aribowo

Yongki Aribowo (brilljack.wordpress.com)


5. Yongki Aribowo

Penyerang Barito Putera berusia 25 tahun, Yongki Aribowo juga gagal bersinari di ISL 2014. Padahal dia mendapat banyak kesempatan bermain.

Sepanjang ISL 2014, dia tampil memperkuat Barito Putera dalam 19 pertandingan, tapi Yongki hanya mampu mencetak dua gol.

 

Baca Juga:

Balik ke Atletico, Torres Bertekad Libas Madrid

Indonesia Rebut Gelar All England, FIFA Perbolehkan Jilbab

Madrid Terus Pantau Situasi Falcao di MU

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya