Cuaca Ekstrem, Perusahaan Pelayaran Bengkulu Diminta Waspada

Setiap perusahaan pelayaran diimbau agar tidak memaksakan diri untuk tetap berlayar dalam kondisi cuaca buruk.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 31 Des 2014, 13:35 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem sebabkan gelombang tinggi di perairan.

Liputan6.com, Bengkulu - Badai tropis dan cuaca ekstrem terus melanda perairan Samudera Hindia khususnya laut Bengkulu dan sekitarnya.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 3 Pulau Baai Bengkulu telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan terhadap seluruh perusahaan pelayaran, untuk dapat mempertimbangkan cuaca buruk, dalam memberangkatkan kapalnya ke tempat tujuan.

"Menindak lanjuti Surat Mapel Ditjenhubla Nomor: 248 tertanggal 15 Desember 2014, perihal bahaya cuaca ekstrem telah diteruskan ke seluruh pimpinan pelayaran sejak tertanggal 16 Desember lalu, agar memerintahkan nahkoda kapal dalam keagenan tetap mengedepankan imbauan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG,” ungkap Kepala Kantor KSOP Kelas 3 Pulau Bai Bengkulu Joni F Hutasoit, di Bengkulu (31/12/2014)

Menurut Joni, setiap perusahaan pelayaran agar tidak memaksakan diri untuk tetap berlayar dalam kondisi cuaca buruk. Apalagi tidak memiliki kelengkapan kelaik-lautan kapal, dikawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Khusus tug boat yang berada di Pelabuhan Pulau Bai Bengkulu, agar nahkodanya selalu siap siaga dan tidak meninggalkan tongkangnya.

Meski saat ini belum ada kejadian, sebaiknya nahkoda kapal memutuskan untuk berangkat berlayar dalam kondisi cuaca baik, karena di kolom dermaga Pulau Bai saja saat ini hembusan angin kencang dan ombak masih terjadi, apalagi di tengah laut.

Kondisi cuaca yang saat ini lanjut Joni, masih tidak menentu keberangkatan kapal penumpang menuju Enggano juga akan berpengaruh. Padahal sebelumnya dijadwalkan keberangkatan ke Enggano pada Kamis, 25 Desember 2014 lalu juga sempat tertunda.

Apabila cuaca buruk ini tidak ada perubahan, pihak KSOP menghimbau keberangkatan kapal menuju Enggano dapat ditunda dulu demi mengedepankan faktor keselamatan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya