BCA Jadi Penguasa Pasar Modal RI di Penghujung 2014

Kapitalisasi pasar saham PT Bank Central Asia Tbk tercatat Rp 320 triliun di penghujung tahun 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Des 2014, 16:16 WIB
Bank Central Asia merupakan salah satu bank yang diminati masyarakat (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapitalisasi pasar saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mampu menggeser posisi PT Astra International Tbk (ASII) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) di penghujung tahun 2014.

Saham PT Bank Central Asia Tbk berhasil mencatatkan kapitalisasi pasar saham terbesar di pasar modal Indonesia dengan nilai Rp 320 triliun. Angka itu 6,1 persen dari total kapitalisasi pasar modal Indonesia sebesar Rp 5.228 triliun.

Kapitalisasi pasar saham  BCA ini menggeser posisi ASII dan HMSP sejak 30 September 2014. Menurut analis, kenaikan kapitalisasi pasar saham BCA ini didukung dari sektor saham keuangan yang mampu bertahan di tengah kenaikan suku bunga acuan ketimbang sektor otomotif.

"Kenaikan harga saham BCA sekitar 40 persen sedangkan saham Astra melempem. Sektor otomotif kacau. Apalagi tahun depan makin suram. Persaingan ketat ditambah upah buruh naik. Selain itu, dolar juga menguat untuk menaikkan harga jual susah," ujar Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto, saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis Rabu (31/12/2014).

Ia menambahkan, sektor otomotif pun tertekan karena daya beli turun. Apalagi membeli mobil bukan hal mendesak.

Sementara itu, saham ASII mencetak kapitalisasi pasar sebesar Rp 301 triliun. Nilai kapitalisasi pasar saham itu diikuti oleh PT HM Sampoerna Tbk (HSMP).

Posisi keempat, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencetak kapitalisasi pasar saham senilai Rp 289 triliun. Kelima, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan kapitalisasi pasar saham senilai Rp 285 triliun.

Kapitalisasi pasar saham PT Bank Mandiri Tbk (BRMI) mencatatkan posisi keenam dengan nilai Rp 249 triliun. Lalu disusul saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 246 triliun di posisi ketujuh.

Kedelapan, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencetak kapitalisasi pasar saham sebesar Rp 145 triliun. Kesembilan, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan kapitalisasi pasar senilai Rp 117 triliun. Terakhir, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menorehkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 113 triliun. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya