Liputan6.com, Jakarta Pasca-ditemukannya badan pesawat dan juga penumpang serta awak AirAsia QZ8501 dengan nomor registrasi PK AXC, pihak keluarga hingga kini terus berdatangan ke Crisis Center Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (31/12/2014), bila dari kemarin keluarga datang untuk memperbaharui informasi proses pencarian korban, kali ini keluarga datang untuk mengetahui bagaimana jalannya proses evakuasi yang tengah berlangsung, tepatnya di perairan karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Hari ini pihak keluarga membawa beberapa dokumen, seperti permintaan pihak DVI, maskapai AirAsia, pihak otorisas bandara dan Basarnas untuk membantu proses identifikasi jenazah yang nantinya akan datang ke Bandara Juanda, Surabaya.
Dokumen tersebut berupa pasfoto, susunan gigi, sidik Jari, ijazah, dan SIM milik korban. Pengumpulan dokumen ini dibantu oleh pihak pemerintah terkait, seperti Pemkot Surabaya yang membuka 1 posko khusus untuk pengumpulan data warga Surabaya.
Berasarkan data dari 81 nama yang tercatat ikut menjadi penumpang pesawat AirAsia QZ8501, pihak pemkot Surabaya akan mencoba mengumpulkan seluruh data-data yang dimiliki. Kebetulan pihak Pemerintah Surabaya memiliki data yang hampir lengkap berdasarkan rekaman date e-KTP.
Bahkan Pemkot Surabaya sudah menyiapkan sebuah alat untuk memeriksa sidik jari, yang nantinya akan membantu mempercepat proses identifikasi.
Selain itu Walikota Surabaya Tri Rirmaharini sempat memberitahukan pada awak media, bahwa pihaknya bersama Dispendukcapil (Dinas kependudukan dan Catatan Sipil) telah mencoba mengontak pemerintah daerah terkait lainnya untuk mencoba membantu mempersiapkan dokumen.
Tidak hanya di Mapolda Jawa Timur, Posko DVI juga telah disiapkan di Bandara Juanda, untuk membantu mengumpulkan kelengkapan data-data.
Sementara menjelang kedatangan korban AirAsia QZ8501, serangkaian mobil ambulance sudah disiapkan karena hari ini jenazah akan diterbangkan dari Pangkalan Bun ke Base Ops Bandara Juanda dan akan disemayamkan di RS Bhayangkara.
Advertisement