DPR: Pemerintah Turunkan Harga BBM Karena Takut Interpelasi

Kebijakan baru pemerintah seakan membenarkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan sebelumnya tidak disertai dengan analisa yang matang.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 31 Des 2014, 22:00 WIB
Kendaraan bermotor bersiap mengisi bahan bakar minyak di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (24/12). BPH Migas menyatakan kuota BBM bersubsidi tinggal 1,7% atau 782.000 kiloliter dari total yang dianggarkan dalam APBN-P 2014. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi XI Bidang keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Misbakhun mengaku sangat menghargai dan mendukung kebijakan pemerintah yang menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi karena alasan harga minyak dunia yang punya kecenderungan terus menerus turun.

Dia pun meyakini, usulan pengajuan hak interpelasi DPR kemarin turut menjadi pertimbangan pemerintah menurunkan harga BBM.

"Saya meyakini bahwa usulan pengajuan Hak Interpelasi yang diajukan oleh anggota DPR yang sudah ditanda tangani oleh lebih dari 240-an anggota DPR yang mendukung turut menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menurunkan harga BBM saat ini," kata Misbakhun kepada wartawan, Rabu (31/12/2014).

Sebagai inisiator Hak Interpelasi kenaikan BBM, Misbakhun menegaskan paling tidak telah berhasil mengingatkan tim ekonomi presiden di kabinet kerja untuk lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan yang mempunyai dampak bagi hajat hidup orang banyak.

Menurutnya, yang menjadi bahan diskusi  saat mengajukan Hak Interpelasi waktu itu adalah kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi kemarin di saat harga minyak dunia mengalami penurunan.

Nah, kata dia, dengan kebijakan baru ini seakan membenarkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan sebelumnya tidak disertai dengan analisa yang matang.

"Ini menunjukkan bahwa tim ekonomi di kabinet kerja telah memberikan masukan yang lemah dari sisi kajian kepada Presiden Joko Widodo," kata politikus Partai Golkar itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya