Pasca-Kebakaran, Jokowi Meminta Pasar Klewer Dibangun Kembali

Liputan6.com, Solo - Presiden Joko Widodo meninjau kondisi Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah yang terbakar pada Sabtu malam 28 Desember lalu. Mantan Walikota Solo yang akrab disapa Jokowi itu meminta agar pasar yang menjadi pusat perdagangan tekstil dan batik itu segera dibangun kembali.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (31/12/2014), Presiden bersama Ibu Negara Iriana Widodo‎ tiba di Pasar Klewer sekitar pukul 18.00 WIB. Kedatangan orang nomor satu di negeri ini disambut langsung Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Noer Ali, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono, serta Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Setibanya di lokasi, Jokowi yang mengenakan hem lengan panjang putih itu langsung berjalan menyusuri depan deretan kios di Pasar Klewer yang dilalap si jago merah. Bahkan, Jokow‎i sempat masuk ke pasar selama 2 menit. Lantas ia kembali berjalan menyusuri kios ke arah timur hingga gapura Pasar Klewer yang berjarak 150 meter dari saat turun mobil.

Jokowi mengungkapkan bahwa Pasar Klewer akan segera dibangun. Renovasi Pasar Klewer akan menggunakan dana dari Pemkot Solo, Pemprov Jawa Tengah dan pemerintah pusat.

"Yang penting segera dibangun. ‎Tapi begini ya, tidak mungkin semuanya dana dari pusat. Tadi saya sudah bilang sama Pak Wagub, Pak Walikota kalau dana disokong bareng-bareng, biar cepat selesai," ujar Jokowi.

Jokowi mengungkapkan alasan mengapa Pasar Klewer segera dibangun. Sebab, Pasar Klewer ini menyangkut geliat ekonomi pedagang kecil. Selain itu Pasar Klewer juga menjadi pusat tekstil yang berdampak pada wilayah lain.

"Kebakaran Pasar Klewer bukan hanya berdampak pada Solo, tetapi juga daerah lain mulai dari Cirebon, Pekalongan dan Jepara dan lainnya. Banyak pedagang dari luar daerah yang produknya dari sini," jelas Jokowi.

Usai 20 menit meninjau lokasi kebakaran Pasar Klewer, Solo, Jokowi langsung masuk mobil. Ratusan warga pun menyebut nama Jokowi. Tak ingin mengecewakan warga, Jokowi langsung keluar dari mobil menemui warga. Tak ayal para warga berebutan bersalaman dengan orang nomor satu di negeri ini. (Ans)