Liputan6.com, Surabaya - Evakuasi korban hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 masih terus diupayakan oleh Tim SAR gabungan. Ternyata ditemukan berbagai kendala saat evakuasi pasca-penemuan serpihan dan beberapa jasad korban musibah pesawat jenis Airbus A320-200 tersebut.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Sulistyo mengatakan, anggotanya masih memutar otak mencari cara mengevakuasi 5 jasad korban ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Malam ini dalam proses mendekatkan ke arah teluk, ke pantai," kata Bambang di Posko Crisis Center Polda Jawa Timur, Kota Surabaya, Rabu (31/12/2014) malam.
Ia menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih berupaya merapatkan KRI Bung Tomo ke pantai, untuk menurunkan 5 jasad yang telah dievakuasi.
"Ini belum selesai. Saat ini, saya berdiri di sini, masih berjuang untuk lego jangkar mendekati kapal dan dijemput oleh kapal oleh Basarnas," tutur Bambang.
Menurut dia, kondisi cuaca saat ini di perairan Karimata masih mencekam dengan adanya ombak setinggi 5 meter dan angin dengan kecepatan 40 kilometer.
"Saya cari cara untuk kalahkan gelombang 5 meter, saya koordinasi dengan Kopaska (Komando Pasukan Katak) TNI AL, bagaimana cara kita kalahkan suasana begitu. Kalau 5 meter, jangankan manusia, kapal saja susah," pungkas dia.
Dua jasad korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya dapat dievakuasi melalui posko Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12/2014) sekitar pukul 23.00 WIB.
Kedua jenazah yang diangkut kapal TB Ocean Rider 14 ini kemudian dilarikan 2 ambulans milik Badan SAR Nasional (Basarnas) dan PT Tanjung Sawit Abadi menuju Rumah Sakit Sultan Imanuddin yang terletak di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Sebelumnya, 7 jasad korban musibah pesawat AirAsia ditemukan tim pencari. 2 Di antaranya telah sampai di RS Bhayangkara Surabaya untuk identifikasi DNA. Sementara 5 sisanya masih dalam proses untuk dibawa ke Surabaya. Jenazah yang telah dievakuasi langsung dimandikan dan didoakan di Pangkalan Bun, kemudian dimasukkan ke peti jenazah. (Ans)
Ketika Ombak 5 Meter Hambat Evakuasi Korban AirAsia
Evakuasi korban hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 masih terus diupayakan oleh Tim SAR gabungan.
diperbarui 01 Jan 2015, 04:44 WIBMobil ambulans disiagakan untuk mengevakuasi jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 menuju RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (31/12/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
8 9 10
Berita Terbaru
Komisi II DPR Soroti Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
Lebih dari 4 Juta Ancaman Online di Indonesia Dihalau Per Kuartal 3 2024
VIDEO: Rem Blong, Truk Tronton Pembawa Semen Jatuh ke dalam Jurang
Alasan Pemerintah Buka Opsi Ojol Tak Berhak Isi BBM Subsidi Pertalite
VIDEO: Kreatif! TPS Pilkada 2024 di Sumenep Bertema Timur Tengah
Rani Zamala Insecure Dibilang Tua, Putuskan Lakukan Oplas di Korea Selatan
Apa Itu Trans Fat: Memahami Lemak Trans dan Dampaknya bagi Kesehatan
Tips Memilih Kursi Kereta Ekonomi untuk Perjalanan Nyaman
Taken Adalah: Memahami Makna dan Penggunaan Istilah Populer Ini
Cara Hitung BMI: Panduan Lengkap Menentukan Indeks Massa Tubuh
7 Pilihan Menu Ayam yang Tepat untuk Diet Sehat dan Nikmat
Arsjad Rasjid Ungkap Kisruh Kadin Jadi Sorotan Negara Mitra