Liputan6.com, Kotawaringin Barat - Gelombang setinggi 3 meter di Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat tak menyurutkan Tim SAR Korem 102 Panju Panjung, Kalimantan Tengah, terus berupaya mencari korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (1/1/2015), berlayar sudah hampir 7 jam di sekitar Teluk Kumai, namun cuaca buruk tak kunjung bersahabat.
Kerasnya hantaman gelombang tidak saja membuat mabuk wartawan yang meliput. Bahkan sejumlah personel TNI pun tertidur lantaran mabuk laut. Sesekali perahu tim SAR tak terlihat lantaran tertutup tingginya gelombang.
Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Sulaeman Gusto akhirnya memerintahkan kapten kapal untuk kembali ke pangkalan di Pelabuhan Kumai.
Tim SAR Korem 102 Panju Panjung Kalimantan Tengah akan terus mendukung pencarian korban AirAsia QZ8501 sambil menunggu cuaca dan gelombang yang bersahabat. (Nfs/Yus)
Ganasnya Gelombang Laut di Lokasi Pencarian AirAsia QZ8501
Selama 7 jam Tim SAR Korem 102 Kalteng diombang-ambing gelombang setinggi 3 meter. Pencarian korban AirAsia QZ8501 pun ditunda.
diperbarui 01 Jan 2015, 13:45 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Membuat Es Kuwut Melon, Resep Minuman Segar Khas Bali
Cara Masak Ayam Semur ala Rumahan, Hidangan Lezat Khas Nusantara
Cara Masak Ayam Rica Rica, Resep Lezat dan Pedas Khas Manado
Toyota RAV4 Tinggalkan Penggerak Roda Depan
Cara Mengetahui Jenis Kulit Wajah, Panduan Lengkap untuk Perawatan Optimal
Misbakhun DPR Minta Masyarakat Waspada Akan Bahaya Judi Online dan Pinjol
Saham ADRO Turun Hari Ini 29 November 2024, Ada Apa?
41 Cara Mengusir Lalat di Rumah, Lakukan Metode Ampuh dan Alami Ini
Memahami Kosmetik Beretiket Biru Sebelum Membeli Agar Tak Salah Pilih
Adani Group Terjebak Krisis, Tuduhan Korupsi AS Picu Gejolak Global
Rencana Manchester United Rekrut Mantan Anak Asuh Ruben Amorim Terancam Digagalkan Rival Sekota
7 Pernyataan Prabowo saat Hadiri Peringatan Hari Guru, Beri Penghargaan hingga Umumkan Kenaikan Gaji Guru