Liputan6.com, Jakarta Momentum malam pergantian tahun kali ini dilakoni Andhika Pratama penuh keharuan.
Meski masih juga terima job dengan menjadi pemandu acara Resolusi Cinta bersama istri tercinta, Ussy Sulistiawaty yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta, Andhika turut prihatin dengan korban pesawat AirAsia QZ8501. Ia mengajak penonton berdoa bagi korban kecelakaan AirAsia.
Advertisement
Hati kecil Andhika sebenarnya ikut berduka dengan kejadian ini. Namun karena sudah komit dan mengingat kontrak kerja Andhika sebagai host harus profesional. Ia tetap bekerja dengan tanggungjawab penuh. "Acara yang saya pandu bersama Ussy tadi malam berjalan sesuai rencana. Acara itu konsep awalnya memang ceria dan optimis. Namun saya mengusulkan ke produser agar bisa diselipkan sesi doa untuk para korban pesawat Air Asia. Alhamdulillah usul saya didengarkan," kata Andhika saat dihubungi Kamis (1/1/2015) siang.
Sebagai pribadi ia amat prihatin dengan kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang sebagian besar penumpang dan awak pesawatnya berkewarganegaraan Indonesia. "Saat mendengar kabar pesawat itu hilang saja saya sudah sedih banget. Berapa banyak jiwa lagi yang harus menjadi korban karena kecelakaan pesawat. Namun syukurlah korban sudah ditemukan. Kita doakan semoga proses pencarian berjalan lancar," kata presenter acara Inbox SCTV ini.
Ia memang tak bisa berbuat banyak menghadapi musibah ini. Di satu sisi tradisi perayaan malam tahun baru memang dengan pesta yang glamour dan mewah. "Kita memang dihadapkan pada dilema. Satu sisi kita harus berempaty dan simpaty pada korban dan keluarga yang ditinggalkan. Namun di sisi lain tradisi malam tahun baru sudah seperti itu. Gimana dong?," ujar Andhika.
Karena itu ia mencari jalan tengah dengan mengusulkan sesi doa dalam acara yang dipandunya. Acaranya bisa berjalan namun ada pesan dan doa untuk korban dan juga penonton. "Saya mengajak pemirsa di rumah juga ikut berdoa," tegas Andhika. (Edy Suherli/Ade)