Diet Turun 4 Kg Dalam 2 Minggu Bakal Jadi Tren

Diet ini diprediksi akan populer pada 2015. Pelakunya bisa turun 4 kg dalam 2 minggu.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 03 Jan 2015, 11:02 WIB
Diet New Nordic diprediksi akan populer pada 2015

Liputan6.com, Jakarta Diet dengan nama New Nordic diprediksi akan populer dan memiliki banyak peminat pada 2015. Bahkan, diet satu ini akan mengalahkan pamor dari jenis diet yang begitu populer selama 2013 hingga akhir 2014, seperti Mediterania, Paleo, Mayo, dan Intemittent Fasting atau mirip dengan diet OCD.

Diet New Nordic diciptakan oleh dua orang koki yang berasal dari Denmark. Menurut mereka, diet ini berfokus pada biji-bijian, sayuran hijau, ikan segar, dan daging merah.

Meski sedikit mirip dengan diet Mediterania karena mengacu pada masakan tradisional Yunani, Spanyol, dan Italia, namun diet New Nordic melarang pelakunya untuk mengonsumsi makanan olahan. Sedangkan diet Mediterania, masih memperbolehkan pelakunya mengonsumsi roti putih, pasta, dan polenta.

Pun dalam pemilihan minyak untuk mengolah makanan menjadi lebih enak. Bila diet Mediterania mengharuskan menggunakan minyak zaitun, diet New Nordic menggunakan minyak kanola yang dianggap jumlah lemak jenuhnya lebih sedikit, dan memiliki kandungan omega-3 yang sudah tentu menyehatkan.

Kedua koki yang diketahui bernama Rene Redzepi dan Claus Meyer untuk pertama kalinya melakukan diet ini saat berada di satu restoran yang ada di Copenghagen, New Zealand, pada 2004. Saat itu, kedua koki ini menyantap lumut, ranting, rumput laut, dan kulit dari batang sayuran sebagai makanan pembuka, sebelum mereka menyantap rusa, ikan haring, dan dan gandum hitam (rye).

Penulis untuk majalah Vogue, Kate Christensen yang telah melakukan diet New Nordic mengatakan telah berhasil menurunkan berat badan sebesar 4 Pound (2 kilogram) selama dua minggu.

Ada pun menu yang disantapnya adalah tiga daging, dua jenis makanan laut, dua hidangan vegetarian, ditambah sayuran hijau, kacang-kacangan, bijian-bijian, buah-buahan.

"Setelah tiga minggu mencoba, membuat saya sadar akan kesehatan. Diet ini bukan hanya makanan, tapi membuat saya minum lebih banyak dari biasanya," kata Kate dikutip dari Daily Mail, Sabtu (3/1/2015)

Sebenarnya, Kate dapat menurunkan berat badannya lebih dari 2 kilogram. Setelah melakukan konsultasi dengan seorang pakar gizi kenamaan, diketahui kalau Kate kurang melakukan olahraga, dan terlalu cepat dalam mengunyah makanan yang disantapnya itu.

Maka itu, agar penurunan berat badan yang dilakukannya berjalan lancar, Kate menambahkan aktivitas fisik seperti Pilates dua kali dalam seminggu, berjalan sepanjang lima mil sesering mungkin, dan hardcore cardio. "Selain berat badan turun dengan cepat, saya pun tidur lebih nyenyak tanpa rasa kekenyangan," kata dia menambahkan.

Selain Kate, ada 113 orang responden yang diminta untuk melakukan diet ini, dan menjadi bagian dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr Thomas Meinart Larsen, Peneliti yang berasal dari Copenhagen University.

Dari hasil penelitiannya, diketahui bahwa mereka yang melakukan diet ini, rata-rata kehilangan bobot sebesar 10 Pound (4,5 kilogram) selama 9 hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya