Liputan6.com, Surabaya - 2 Jenazah penumpang Pesawat AirAsia QZ8501 telah berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur. Meski belum diumumkan secara resmi oleh Tim DVI, namun diketahui satu jenazah yang berjenis kelamin wanita dewasa itu adalah Hayati Lutfiah.
Hal itu diungkapkan keluarga Lutfiah saat mendatangi Posko Crisis Center Polda Jawa Timur. Wanita yang enggan disebutkan identitasnya itu membenarkan bahwa jenazah Lutfiah telah selesai diidentifikasi.
"Sudah (diidenfikasi). Satu keluarga kami sudah dipastikan itu Hayati Lutfiah," kata ibu korban di Posko Crisis Center, Mapolda Jawa Timur, Kamis (1/1/2015).
Ia menambahkan, usai proses identifikasi rampung seluruhnya oleh Tim DVI Polda Jawa Timur, jenazah Lutfiah akan segera diserahkan kepada pihak keluarga. Saat ini, "Kami sedang siapkan proses pemakaman," tuturnya.
Selain Hayati, ada 3 kerabat lainnya yang juga menjadi penumpang AirAsia QZ8501 tersebut. Hingga kini ketiganya belum ditemukan.
"Kita masih tunggu, yang belum ditemukan itu suami, anak saya Joko Suseno, anaknya Naura Kanita Rosada Suseno dan Sumami. Kami berharap cepat (ditemukan)," harap dia.
Hingga hari kelima proses evakuasi penumpang AirAsia, tim Basarnas telah mengevakuasi 7 jenazah. 6 Di antaranya telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jawa Timur untuk dilakukan identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI). Sedangkan 1 masih berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. (Ali)
Keluarga Korban QZ 8501 Akui 1 Jasad Sudah Teridentifikasi
Usai proses identifikasi rampung, jenazah penumpang Pesawat AirAsia QZ8501 itu akan diserahkan kepada keluarga.
diperbarui 01 Jan 2015, 15:27 WIBPeti jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 saat dimasukkan kedalam mobil ambulans oleh petugas, Jatim, Rabu (31/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Energi & TambangHarga Emas Antam Turun Lagi, Simak Rincian di 16 November 2024
8 9 10
Berita Terbaru
Cara Wawancara yang Efektif, Begini Persiapan dan Teknik-tekniknya
Profil Hardimen Koto, Perjalanan Karier Sang Analis Sepak Bola Indonesia yang Kini Tutup Usia
Kisah Karomah Abah Guru Sekumpul dan Habib Habib Abdullah Barabah, Mimpi yang Jadi Kenyataan 10 Tahun Setelahnya
Jelang Pencoblosan, KPU Daerah dan BPBD Diminta Aktif Koordinasi soal Mitigasi Bencana Alam
13 Ribu Lebih Pemilih Pilkada 2024 Terdampak Erupsi Lewotobi, KPU Siapkan Langkah Mitigasi
Para Ahli Desak Produksi Plastik Global Segera Dikurangi, Ini Alasannya
Waspada DBD di Musim Hujan, Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik Jadi Kunci Lawan Dengue
MAB Distributor Indonesia Gandeng Yutong, Perluas Pasar Truk Berat Listrik di Indonesia
Fakta Unik Danau Cinta di Papua, Wisata Alam Berbentuk Seperti Hati
Melimpah di Indonesia, Sawit Digadang jadi Sumber Energi dan Pangan Masa Depan
Angger Dimas Ayah Dante Minta Tolong Prabowo dan Admin Gerindra Usai Yudha Arfandi Ajukan Banding
Minim Kreativitas, Arsenal Bidik Gelandang Muda Como