Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendapat sorotan dari kalangan domestik maupun luar negeri karena kebijakan fenomenal menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Penyesuaian harga terpaksa dilakukan Jokowi saat belum sebulan memimpin Indonesia.
Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan pelaku pasar modal saat Peresmian Pembukaan Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, hari ini (2/1/2014).
"Belum ada sebulan saya menjabat Presiden, kita lakukan pengalihan subsidi BBM. Waktu itu dari kanan kiri membisikkan jangan cepat-cepat mengalihkan BBM subsidi karena perhitungan politik, keamanan," ujar dia.
Namun kebijakan menaikkan harga BBM subsidi, kata Jokowi, terpaksa dilakukan setelah menghitung fiskal maupun dampak yang akan ditimbulkan.
"Secara kalkulasi, (harga BBM) harus dinaikkan karena nggak ada alternatif yang diberikan kepada saya," terang dia.
Dengan kebijakan tersebut, dirinya menyebut, ruang fiskal semakin longgar dengan nilai lebih dari Rp 240 triliun. Anggaran pengalihan ini, dapat digunakan untuk membangun infrastruktur dasar seperti waduk, irigasi, serta jalan tol di dalam maupun luar Jawa, pelabuhan, bandara.
"Uang itu (ruang fiskal) akan difokuskan ke pembangunan infrastruktur. Dengan begini ekonomi kita akan semakin membaik dan siap menyongsong tahun 2015. Saya meyakini itu ," tegas dia. (Fik/Ahm)
Curhat Jokowi Naikkan Harga BBM Saat Belum Sebulan Jadi Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, kenaikan harga BBM bersubsidi membuat ruang fiskal semakin longgar.
diperbarui 02 Jan 2015, 10:28 WIBIlustrasi Jokowi (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nikita Mirzani Diperiksa Siang ini, Akan Datang dengan Saksi dari Luar Negeri
Donald Trump Mau Dibunuh, Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Lagi
Perjalanan Startup Master Bagasi hingga Bisa Kirim Puluhan Ribu Paket ke Mancanegara
Kisah Dzun Nun al-Mishri Taubat karena Seekor Anak Burung dan Pilih Jalan Sufi
Indahnya Pantai Oetune di Nusa Tenggara Timur, Disebut Mirip Gurun Pasir di Mesir
6 Zodiak Paling Mudah Berkompromi dan Bertoleransi pada Perbedaan, Menyukai Kedamaian
Heru Budi Tak Diusulkan Jadi Pj Gubernur Jakarta, Ini Kata Ridwan Kamil
Serangan Udara Israel ke Kamp Pengungsi dan Rumah di Gaza Tewaskan 16 Orang, Termasuk Anak-anak
FGD di Unhas, BPIP Bahas Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara
4 Zodiak Ini Memiliki Renjana yang Kuat, Kerap Menjadi Panutan Banyak Orang
Melihat Tren Strategi Investasi Saham di Indonesia
Kebijakan Pengendalian Overtourism Berdampak, Jumlah Pendaki Gunung Fuji Turun 14 Persen