Liputan6.com, Surabaya - Berbagai upaya dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur untuk identifikasi korban pesawat AirAsia QZ8501. Selain menghimpun data fisik, Tim DVI juga melakukan test DNA terhadap keluarga korban untuk mempercepat proses identifikasi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (2/1/2014), langkah lain yang diambil adalah dengan meminta data keimigrasian korban atau penumpang AirAsia QZ8501 melalui Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya. Termasuk data keimigrasian kru pesawat yang mengalami kecelakaan ini.
Data keimigrasian yang diambil meliputi data pribadi, foto, dan sidik jari yang terdata di masing-masing paspor milik korban. Pihak imigrasi juga memberikan kemudahan bagi keluarga penumpang warga negara asing (WNA) yang akan mengurus dokumen perizinan keimigrasian di Indonesia.
Ada 7 WNA terdaftar sebagai penumpang pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu. Yakni 3 warga Korea Selatan bernama Park Seong Beom, Lee Kyung, dan Park Yuna (bayi).
Kemudian 1 warga Singapura bernama Chlid Choi Zoe Man Suen, 1 warga Malaysia bernama SII Chung Heui. Lalu 1 orang sebenarnya warga Singapura namun menggunakan paspor United Kingdom (Inggris) yaitu Choi Chi Man. Selanjutnya kopilot Remi Emmanuel Plesel yang merupakan warga Prancis.
Pihak imigrasi juga berjanji memberi kesempatan kepada keluarga korban yang ingin mengetahui lebih dalam terkait data keluarganya yang menjadi korban AirAsia QZ8501. (Nfs/Ein)
Percepat Identifikasi, Tim DVI Ambil Data di Kantor Keimigrasian
Data keimigrasian yang diambil meliputi data pribadi, foto, dan sidik jari yang terdata di masing-masing paspor milik korban AirAsia QZ8501.
diperbarui 02 Jan 2015, 20:11 WIBTim Disaster Victim Indentification (DVI) melakukan pengumpulan data antemortem di Posko DVI, Bandara Juanda, Surabaya, Rabu (31/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil BRI Liga 1 Dewa United vs Madura United: Drama 6 Gol dan Penalti Kontroversial, Laskar Sape Kerrab Masih di Dasar Klasemen
Annisa Pohan Sampirkan Tas Prada Rp27 Juta Saat Nonton SBY di Pestapora 2024, Asyik Nyanyi Bareng AHY
Jumlah Kementerian Ditambah Jadi 44, Rumah Menteri di IKN Kurang?
Gunakan Pesawat TNI AU, Kapten Phillip Diterbangkan ke Jakarta
Resep Bumbu Kacang untuk Siomay dan Batagor, Dijamin Bikin Selera Makan Bertambah
Apa Itu Negging? Ketika Anda Mendapatkan Komentar Negatif yang Sangat Halus
Diserang Peretas, Bursa Kripto Ini Boncos USD 40 Juta
Rusia Peringatkan Konsekuensi Jika Barat dan Ukraina Usik Belarus
Pemprov Jakarta Salurkan Makanan Siap Saji ke Warga Korban Kebakaran Cipinang hingga Kamis Depan
Wilayah Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Berpotensi Terancam Kekeringan Ekstrem
Dari Malam ke Pagi, Begini Cara Mengubah Diri Jadi 'Morning Person' dalam 30 Hari
Bakal Cabup Eman Suherman Didukung Muslimat NU Jelang Pilkada Majalengka 2024