Doa Terus Dipanjatkan Keluarga Korban Pesawat AirAsia QZ8501

Salah satu korban yang belum ditemukan adalah Bhima Ali Wicaksono. Kedua orangtuanya tak henti berdoa agar jenazah anaknya ditemukan.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jan 2015, 07:18 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Surabaya - 6 Hari berlalu sudah sejak pesawat AirAsia bernomor penerbangan QZ8501 jatuh di Perairan Selat Karimata Baru, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sebagian kecil jenazah dari 155 penumpang dan 7 awak pesawat yang sudah ditemukan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (3/1/2015), salah satu di antara korban yang belum ditemukan adalah Bhima Ali Wicaksono. Itulah yang membuat Dwijanto dan Sribudi, orangtua Bhima di Pucang Sewu, Surabaya, Jawa Timur gundah. Namun tak ada yang bisa dilakukan kecuali pasrah sambil terus melantunkan doa.

Yang membesarkan hati Dwijanto dan Sribudi di tengah duka adalah tetangga dan kerabat yang tak henti menghibur dan memberi dorongan moril. Betapa pun Dwi dan Sri tetap ingin jasad Bhima segera ditemukan.

Bermaksud memudahkan identifikasi bila nanti jenazah Bhima ditemukan, Dwijanto menyebutkan ciri fisik anaknya itu, antara lain gigi Bhima tidak rata.

Jika jenazah Bhima ditemukan, Dwijanto berencana langsung memakamkannya di Surabaya atau bila keluarga besar menghendaki, jenazah Bhima dimakamkan di Jember. (Vra/Ado)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya