Liputan6.com, Jakarta - Tim pencari gabungan yang dipimpin Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil mendeteksi 2 objek berukuran besar yang dipastikan merupakan bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata.
Kepala Basarnas F Henry Bambang Soelistyo mengatakan 2 objek besar tersebut terdiri dari objek 3 dimensi dan objek 2 dimensi. Kedua objek tersebut berada di kedalaman 30 meter. Namun pihaknya belum berhasil mengambil objek tersebut.
"Pada (Jumat 2 Februari) pukul 23.40 WIB berhasil mendeteksi objek besar. Posisinya (keduanya) berdekatan antara satu dengan yang lain," ungkap Bambang di kantor Basarnas Pusat, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (3/1/2015). "Saya pastikan itu adalah bagian AirAsia yag kita cari selama ini," imbuh dia.
Dijelaskan dia, salah satu objek yang 3 dimensi berukuran 9,2 x 4,6 x 0,5 meter. Sedangkan objek 2 dimensi berukuran 7,2 x 0,5 meter.
Basarnas tengah menurunkan peralatan ROV atau remotely operated underwater vehicle untuk memotret 2 objek tersebut. "Saat ini masih kesulitan. Arus masih kuat. Tinggal ROV belum berhasil membuahkan gambar yang kita inginkan."
Selain 2 objek, tim pencari juga menemukan adanya genangan minyak yang merupakan avtur atau bahan bakar pesawat AirAsia QZ8501. Menurut Bambang, penemuan tersebut merupakan gol atau pencapaian yang ditargetkan sebelumnya
"Hasil operasi ini adalah gol kita yang berikutnya pada hari ketujuh. Untuk selanjutnya, maka dengan temuan itu akan kita lakukan evaluasi dan tindakan selanjutnya agar bisa menghasilkan operasi kita di hari yang mendatang," tandas Bambang.
Memasuki hari ke-7 pencarian dan evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501 ini, total sudah 30 jenazah korban yang ditemukan. Rinciannya, 18 jenazah sudah berada di Surabaya, 4 jenazah masih berada di RSUD Imanuddin untuk identifikasi awal, 7 jenazah masih di KRI Bung Tomo, dan 1 jenazah lagi masih KD Pahang Malaysia.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Riz)
Advertisement