KNKT: Kotak Hitam Adalah Kunci dari Penyelidikan Kami

Investigator keselamatan udara KNKT, Toos Sanitiyoso, mengatakan lewat kotak hitam hantinya misteri jatuhnya pesawat bisa cepat terkuak.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 04 Jan 2015, 01:53 WIB
Ilustrasi Pesawat AirAsia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Surabaya - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menegaskan kotak hitam atau blackbox pesawat AirAsia QZ8501 harus segera ditemukan. Sebab, umur baterai yang tertanam di kotak hitam hanya dapat bertahan maksimal 40 hari.

Salah satu anggota tim investigator keselamatan udara KNKT, Toos Sanitiyoso, mengatakan bahwa lewat kotak hitam hantinya misteri jatuhnya pesawat bisa cepat terkuak.

Saat ini, menurut Toos pihaknya baru memegang data umum terkait AirAsia QZ8507. Data umum itu, salah satunya rekaman radar perjalanan AirAsia Surabaya-Singapura. Untuk itu pihaknya berharap kotak hitam cepat ditemukan. Terlebih saat ini bantuan asing juga sudah ikut mencari.

"Kotak hitam itu kunci dari penyelidikan kami. Dan data yang kami peroleh masih umum," kata Toos di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (3/1/2015).

Namun, Toos mengungkapkan tak semua peristiwa jatuhnya atau kecelakaan pada pesawat bisa terungkap oleh kotak hitam. Ada beberapa alternatif dalam investigasi yang akan dilakukan KNKT. Menurut Toos, pemeriksaan kotak hitam sudah bisa dilakukan di dalam negeri sejak 2009.

"Jika nanti data di blackbox tak terbaca, dilakukan analisis baterai. Dan semua aspek, operasional, maintenance, dan human factor. Karenanya tidak semua kecelakaan bisa diketahui dari blackbox," tutur Toos. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya