Liputan6.com, Surabaya - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menegaskan kotak hitam atau blackbox pesawat AirAsia QZ8501 harus segera ditemukan. Sebab, umur baterai yang tertanam di kotak hitam hanya dapat bertahan maksimal 40 hari.
Salah satu anggota tim investigator keselamatan udara KNKT, Toos Sanitiyoso, mengatakan bahwa lewat kotak hitam hantinya misteri jatuhnya pesawat bisa cepat terkuak.
Saat ini, menurut Toos pihaknya baru memegang data umum terkait AirAsia QZ8507. Data umum itu, salah satunya rekaman radar perjalanan AirAsia Surabaya-Singapura. Untuk itu pihaknya berharap kotak hitam cepat ditemukan. Terlebih saat ini bantuan asing juga sudah ikut mencari.
"Kotak hitam itu kunci dari penyelidikan kami. Dan data yang kami peroleh masih umum," kata Toos di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (3/1/2015).
Namun, Toos mengungkapkan tak semua peristiwa jatuhnya atau kecelakaan pada pesawat bisa terungkap oleh kotak hitam. Ada beberapa alternatif dalam investigasi yang akan dilakukan KNKT. Menurut Toos, pemeriksaan kotak hitam sudah bisa dilakukan di dalam negeri sejak 2009.
"Jika nanti data di blackbox tak terbaca, dilakukan analisis baterai. Dan semua aspek, operasional, maintenance, dan human factor. Karenanya tidak semua kecelakaan bisa diketahui dari blackbox," tutur Toos. (Ado)
KNKT: Kotak Hitam Adalah Kunci dari Penyelidikan Kami
Investigator keselamatan udara KNKT, Toos Sanitiyoso, mengatakan lewat kotak hitam hantinya misteri jatuhnya pesawat bisa cepat terkuak.
diperbarui 04 Jan 2015, 01:53 WIBIlustrasi Pesawat AirAsia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tidak Dibedakan dengan Putra, PSSI Siapkan Rp36 Miliar untuk Bangun Sepak Bola Putri Indonesia
VIDEO: Diduga Pembunuhan, Bocah Ditemukan Tewas dengan Wajah Dilakban
Kontingen Jateng Sukses Raih 260 Medali PON, Nana: Selamat dan Terima Kasih untuk para Patriot
8 Tanda Kamu Cerdas dan Berotak Jenius yang Sering Tidak Disadari Selama Ini
Hasil China Open 2024, Sabtu 21 September: Siapa Lolos ke Final?
Bagi-bagi Ilmu Investasi dan Finansial, Kinderkloud Luncurkan Buku Edukasi Keuangan Keluarga
Geliat Transformasi Danau Toba dari Dulu hingga Kini, Mampu Pikat Wisatawan dari Seluruh Dunia
VIDEO: Tragis! Balita Meninggal Akibat Tertimpa Reruntuhan Gempa Magnitudo 4,9
Mudah Didapat, 5 Bahan Alami Ini Mampu Melembabkan Kulit Kering
Respons Puan soal Pertemuan Jokowi dan SBY di Istana
Punya Potensi Ekonomi Kreatif yang Lengkap, Kemenparekraf Gelar Santri Digitalpreneur di Ponpes Banyuwangi
Pak Bas Mau Jadi Dosen Hidrogeologi Usai Tak Lagi Jadi Menteri PUPR