Weekly Top 5 Bisnis: Penurunan Harga BBM Tarik Perhatian

Berikut lima artikel terpopuler di kanar Bisnis Liputan6.com selama sepekan ini:

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Jan 2015, 10:38 WIB
Turunnya harga bahan bakan minyak (BBM) jenis premium membuat kendaraan roda empat ikut mengisinya, Jakarta, Kamis (1/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah mengumumkan kebijakan harga baru untuk bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku pada 1 Januari 2015. Adanya harga baru tersebut setelah mempertimbangkan harga minyak dunia dan harga keekonomian.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan,  kebijakan harga BBM baru yang akan diumumkan di penghujung tahun ini akan bersifat permanen.

Artinya, dengan kebijakan tersebut, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan lagi tersandera dana subsidi yang membengkak setiap tahun.

Informasi mengenai harga BBM baru tersebut  menjadi terpopuler di kanal bisnis selama pergantian tahun 2014 menuju 2015.

Selain itu ada beberapa artikel lain yang juga menarik perhatian pembaca. Berikut lima artikel terpopuler di kanar Bisnis Liputan6.com selama sepekan ini:

1. Per 1 Januari 2015, Masyarakat Beli BBM dengan Harga Baru

"Pokoknya untuk BBM. Yang mesti diatur pemerintah kan premium, solar dan minyak tanah. Lihat saja nanti, sabar," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil.

2. Hari Ini, Harga Premium Diumumkan Turun Rp 1.000 dan Solar Rp 250

Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebagai langkah menyesuaikan harga minyak dunia.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin mengatakan, penurunan harga BBM bersubsidi tersebut bisa mencapai Rp 1.100 untuk premium dan solar turun Rp 250.

3. Izin Masih Sulit, Jokowi Bakal Pecat Pejabat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan komitmennya di hadapan pelaku pasar modal mengenai pemangkasan dan penyederhanaan izin investasi di Indonesia. Jika ada pelanggaran, Presiden RI ke-7 ini tak segan-segan akan memecat orang yang bertanggungjawab atas hal tersebut.

4. 5 Fakta Mengejutkan Tentang AirAsia

Salah satu fakta yang menarik dari AirAsia adalah maskapai penerbangan ini merupakan satu-satunya maskapai yang berani untuk melakukan penerbangan ke Bali saat terjadi peristiwa Bom Bali tahun 2002 dan 2005.

5. Pesawatnya Hilang, Apa Kata CEO AirAsia?

Atas hilangnya pesawat AirAsia QZ8501, CEO AirAsia Tony Fernandes telah meminta seluruh tim di perusahaannya untuk tetap kuat dan terus melakukan pencarian.

"Kami akan segera mengeluarkan pernyataan berikutnya. Terima kasih atas seluruh doa dan dukungan Anda. Kami harus tetap kuat," ungkap Fernandes melalui akun Twitter-nya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya