6 Dosa Tidak Termaafkan Steven Gerrard di Liverpool

Steven Gerrard memiliki enam dosa tak termaafkan di Liverpool. Apa saja?

oleh Arie Nugroho diperbarui 05 Jan 2015, 07:00 WIB
Kapten Liverpool Steven Gerrard (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Liverpool - Berbekal loyalitasnya, Steven Gerrard pantas menyandang status sebagai legenda Liverpool. Tetapi, Gerrard ternyata juga sering membuat kesalahan fatal yang berujung pada kerugian besar bagi The Reds. Apa saja?

Gerrard pada Jumat (2/1/2015) lalu mengumumkan tak memperpanjang kontraknya bersama Liverpool yang bakal kadaluarsa akhir musim ini. Dengan demikian, kebersamaan antara Gerrard dan Liverpool yang telah terjalin selama 17 tahun berakhir.

Keputusan ini tentu saja menyayat hati para Liverpudlian (sebutan pendukung Liverpool). Pasalnya, Gerrard merupakan produk asli binaan Liverpool dan kapten yang paling mereka cintai.

Gerrard memulai kariernya di akademi Liverpool dan menandatangani kontrak profesionalnya bersama The Reds pada 5 November 1997. Stevie-G memulai debutnya di Lga Premier Inggris saat bersua Blackburn Rovers pada 29 November 1998 silam.

Selepas kepergian Jamie Redknapp, Gerrard menjadi bagian tak tergantikan di lini tengah Liverpool. Total, pemain berusia 34 tahun itu bermain sebanyak 695 kali dan mencetak 180 gol.

Namun, seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak. Gerrard juga pernah membuat enam kesalahan fatal bagi Liverpool.


Bunuh Diri di Final Piala Liga Inggris

Steven Gerrard (REUTERS/Phil Noble)

1. Bunuh Diri di Final Piala Liga Inggris

Liverpool bisa saja meraih gelar Piala Liga Inggris pada 2005 lalu. Namun, semuanya sirna akibat gol bunuh diri Gerrard.

Kala itu, Gerrard mencetak gol ke gawang sendiri melalui tandukan saat pertandingan final melawan Chelsea tinggal menyisakan waktu beberapa menit lagi.

Kedudukan pun berubah menjadi 1-1. Chelsea akhirnya keluar sebagai juara usai mencetak tiga gol tambahan di babak tambahan. The Blues menutup laga dengan kemenangan 4-2.


Back Pass Bodoh Melawan Arsenal

Liverpool's midfielder Steven Gerrard reacts after the second goal of AC Milan's forward Filippo Inzaghi during the Champions League final, at Olympic Stadium, Athens, 23 May 2007. AFP PHOTO/MUSTAFA OZER

2. Back Pass Bodoh Melawan Arsenal

Kala itu, Liverpool berhadapan melawan Arsenal di Highbury pada 2006. Kedudukan 1-1 hingga memasuki menit ke-80.

Gerrard yang memegang bola beberapa meter di depan kotak penalti kemudian melakukan back pass. Namun, bola justru mengarah kepada Thierry Henry. Dengan tenang, Henry menggocek kiper Pepe Reina dan menyarangkan bola ke dalam gawang. Arsenal pun menang 2-1.


Back Pass Bodoh Melawan Chelsea

Steven Gerrard (AFP/Paul Ellis)

3. Back Pass Bodoh Melawan Chelsea

Kejadian itu tercipta di tahun 2010. Saat itu, bola back pass Gerrard diserobot oleh Didier Drogba. Dengan mudah, Drogba menggocek Reina dan mencetak gol.

Chelsea pun akhirnya menang 2-0 di Anfield dan berhasil tampil sebagai juara Liga Premier Inggris pada akhir musim.


Terpeleset di Anfield

Steven Gerrard (REUTERS/Phil Noble)

4. Terpeleset di Anfield

Masih segar di ingatan kita insiden terpelesetnya Gerrard saat menghadapi Chelsea di Stadion Anfield pada musim lalu.

Gerrard saat itu kurang sempurna dalam menerima umpan pendek Sakho dan kemudian terpeleset. Bola kemudian dibawa oleh Demba Ba dan kemudian dikonversinya menjadi gol. Chelsea menang dua gol tanpa balas.


Kartu Merah di Merseyside Derby

Gelandang Liverpool, Steven Gerrard melangkah keluar lapangan disaksikan manajer Rafael Benitez dalam sebuah partai Liga Champions di Anfield pada 20 Oktober 2009. AFP PHOTO/PAUL ELLIS

5. Kartu Merah di Merseyside Derby

Insiden itu tercipta pada 27 September 1999 di Stadion Anfield. Partai Merseyside derby itu akhirnya dimenangkan Everton dengan skor tipis 1-0.

Gerrard diusir keluar usai dikartumerah karena menekel dengan keras penyerang The Toffees, Kevin Campbell, yang konon sampai membuat Campbell kesal kepada Gerrard yang saat itu masih berusia 19 tahun.

"Rasanya benar-benar tak enak usai kekalahan itu. Butuh waktu lama untuk melupakannya. Kami kalah, saya diusir keluar tapi saya kemudian makan siang di Albert Dock setelahnya dan berpikir kami sebenarnya bisa menang. Saya benar-benar tidak ingin mengalaminya karena saya sudah mengecewakan banyak orang," ujar Gerrard di Guardian.

"Jadi saya harus tetap tegar dan orang yang pertama yang yang kutemui di toilet adalah Kevin Campbell," ia menyambung.


Cinta Berlebihan Pada Chelsea

Steven Gerrard (PAUL ELLIS / AFP)

6. Cinta Berlebihan Pada Chelsea

Gerrard pada 2004 lalu memiliki kesempatan emas untuk bergabung bersama Chelsea. Kala itu, Gerrard sempat tergoda dan ingin berganti hati menjadi biru. Namun, Gerrard akhirnya mengurungkan niatnya usai mendapat kecaman dari pendukung setia Liverpool.

Namun, Gerrard sepanjang kariernya sudah melakukan tiga kesalahan fatal yang berbuntut keuntungan bagi Chelsea. Jadi, apakah ini bukti bahwa Gerrard menyesal tak bergabung bersama Chelsea?

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya