Liputan6.com, Jakarta - Setelah memaparkan pendapatan di tahun 2014, PSSI mengungkapkan rencana target pendapatan dan pengeluaran di 2015. Dari data yang dikeluarkan PSSI, Tim Nasional paling banyak menyedot anggaran.
PSSI menyampaikan laporan keuangan di hadapan peserta Kongres Tahunan, Minggu (4/1/2015) di Hotel Borobudur, Jakarta. Disebutkan, PSSI bakal menggunakan dana sebesar Rp 118,915 miliar dari total pendapatan Rp 119,072 miliar dana yang terkumpul di 2014.
Advertisement
Target pemasukan terbesar PSSI di 2015 masih dari sponsor, mencapai lebih dari Rp 80 miliar. Hampir seluruh dana dialokasikan untuk mendanai Timnas Indonesia dengan nilai total mencapai Rp 25 miliar. Sisanya, untuk membangun pengembangan sepakbola usia dini dan liga amatir.
Melihat kalender turnamen internasional, Timnas U-23 dijadwalkan mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-22 dan SEA Games 2014 Singapura.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin berjanji, organisasi pimpinannya bakal transparan dalam mengelola dana. "Untuk meningkatkan pengawasan dan transparansi, PSSI juga telah menandatangani MoU dengan BPKP untuk menjaga agar kami berada di jalur yang bersih," kata Djohar di hadapan peserta Kongres PSSI.
Sponsor memang menjadi penyumbang terbesar PSSI di 2014 dengan presentase sebesar 75 persen. Pemasukan tersebut meningkat dari 2013 sebesar 54 persen.
Selebihnya, bantuan dari swasta menjadi menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan PSSI sebesar 19 persen. Sisanya, denda Komdis (1 persen), lain-lain (1 persen) dengan nilai kenaikan aset sebesar Rp 4,6 miliar.