6 Hal Penting dalam Merancang Kamar Mandi Aman untuk Lansia

Kecelakaan kerap terjadi pada lansia saat berada di kamar mandi—padahal kebutuhan lansia pada kamar mandi semakin meningkat.

oleh Elizabeth Swanti diperbarui 05 Jan 2015, 18:35 WIB
Kecelakaan kerap terjadi pada lansia saat berada di kamar mandi—padahal kebutuhan lansia pada kamar mandi semakin meningkat.

Liputan6.com, Jakarta- Kamar mandi merupakan kebutuhan penting di dalam rumah. Anak-anak hingga orang dewasa, bahkan lansia (orang lanjut usia) menggunakan kamar mandi setiap hari.

Saat berusia senja, kemampuan panca indera manusia semakin menurun. Hal ini membuat kecelakaan kerap terjadi pada lansia saat berada di kamar mandi—padahal kebutuhan lansia pada kamar mandi semakin meningkat.

Untuk itu, perlu dirancang kamar mandi yang ‘ramah’ terhadap lansia. Selain aman digunakan, para lansia pun bisa mandiri di kamar mandi, tanpa bantuan orang lain.

Dilansir dari Rumah.com, berikut adalah kiat merancang kamar mandi yang aman untuk lansia.

Letak dan Desain Kamar Mandi

Kamar mandi sebaiknya diposisikan di dekat—atau bahkan menyatu—dengan kamar tidur dan ruang keluarga. Pasalnya, Kebanyakan waktu lansia dihabiskan di kedua ruang tersebut. Hal ini tentu akan mempermudah para lansia mengakses kamar mandi tanpa perlu bersusah payah.

Kamar mandi sebaiknya didesain luas atau tidak terlalu sempit, sehingga memudahkan mobilitas lansia di kamar mandi.

http://bathroomideaspics.org/wp-content/uploads/2014/01/bathroom-accessories-for-the-elderly.jpg

 

Furnitur

Utamakan memilih furnitur yang tidak licin. Membersihkan furnitur kamar mandi secara rutin juga bisa menghindarkan munculnya jamur yang dapat membuat permukaan furnitur menjadi licin.

Alas kamar mandi juga harus diperhatikan. Jika perlu, tambahkan karpet atau matt sebagai alas lantai kamar mandi agar tidak licin. Penggunaan karet yang dapat menyerap air juga bisa dijadikan alternatif alas kamar mandi.

Selain alas, furnitur penting lain yang wajib ada di kamar mandi lansia adalah handel atau pegangan tangan. Letakkan handel besi di sekitar toilet, area mandi, dan pintu kamar mandi. Handel itu akan memudahkan lansia untuk berdiri dan berjalan.

Sebaiknya, gunakan WC duduk, karena akan mempermudahkan lansia untuk berdiri setelah buang hajat. Selain itu, letakkan juga kursi plastik yang bermanfaat bagi lansia di kamar mandi.

http://www.feng-swish.com/wp-content/uploads/2014/06/Bathroom.jpg

Sistem Air

Bagi lansia, sebaiknya mandi menggunakan pancuran atau shower ketimbang bak mandi. Gunakan sistem air otomatis seperti selang atau pancuran, baik untuk membersihkan diri setelah buang air maupun saat mandi. Dengan demikian, lansia tidak perlu bersusah payah mengangkat gayung, yang dapat mengakibatkan otot terkilir.

Selain itu, umumnya dengan menggunakan pancuran, lansia juga tidak perlu banyak bergerak di kamar mandi sehingga mengurangi risiko terpeleset.

http://www.masonbrosconstruction.com/wp-content/uploads/2012/03/handicap-safe-bathrooms-new-hampshire.jpg

Sistem Pencahayaan

Biasanya para lansia lebih mudah gerah. Jadi sebaiknya pilih pencahayaan atau lampu dengan watt rendah, sehingga radiasi panas dapat diminimalkan. Selain itu, memanfaatkan cahaya matahari sebagai pencahayaan alam di siang hari juga bisa membantu. Selain sinarnya yang lebih hangat (bukan panas), nuansa yang dihasilkan juga lebih menyenangkan.

http://homesdir.net/wp-content/uploads/2013/07/Best-Flooring-Options-for-Beautiful-Bathrooms-the-Best-Safe-for-Elderly.jpg

Sirkulasi Udara

Kamar mandi membutuhkan sirkulasi udara yang baik, agar tidak pengap dan kesehatan terjamin. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak ventilasi atau dengan menciptakan taman di dalam kamar mandi. Ujung-ujungnya, tidak hanya baik bagi paru-paru, suasana ceria pun bisa tercipta dengan menikmati indahnya taman.

http://liftupthyneighbor.com/wp-content/uploads/a7458__contemporary-bathroom-with-exotic-dark-interior1-620x425.jpeg

 
 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya