Liputan6.com, Malang - Duka dan air mata mengiringi kepergian Kevin Alexander Sucipto, korban air AirAsia QZ8501. Setelah 2 hari disemayamkan di rumah duka Gotong Royong, Kota Malang, pagi tadi jenazah Kevin dikremasi di Krematorium Sentong Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (4/1/2015), lantunan doa dari keluarga dan kerabat terus terdengar hingga proses kremasi selesai. Kevin ditemukan di sekitar Pangkalan Bun pada hari ketiga pencarian. Ia berangkat bersama kedua orangtuanya, Rudi Sucipto dan Lindawati Anggara serta adiknya Cindy Clarisa.
Rencananya satu keluarga ini akan berlibur bersama ke Singapura. Namun nahas, pesawat yang mereka tumpangi jatuh di Laut Karimata. Hingga kini orangtua dan adik Kevin belum juga ditemukan.
Pemuda 22 tahun ini awalnya akan dikremasi hingga orangtua dan adiknya ditemukan. Namun karena kondisi jenazah yang tidak memungkinkan, akhirnya kerabat pun memutuskan segera mengkremasi jenazah Kevin.
Walaupun sudah dikremasi, keluarga mengaku kecewa kepada pihak AirAsia yang belum menanggung biaya kremasi. Selain Kevin, Grayson Herbert Linaskita, bocah berusia 11 tahun juga menjadi korban AirAsia.
Sama halnya dengan keluarga Kevin, Grayson berangkat ke Singapura untuk berlibur bersama kedua orangtuanya, Khatleen Fulpia dan Toni Laksita dan juga saudara perempuannya, Megawati. Namun hingga pencarian korban AirAsia QZ8501 hari ke-8, orangtua dan saudara Greyson dan Kevin belum juga ditemukan. (Dan/Ans)
Advertisement