Panglima TNI Siap Blusukan ke Area Pencarian AirAsia

Selain memantau di Posko Utama Pangkalan Bun, Moeldoko juga akan ikut menyisir area operasi pencarian dan evakuasi AirAsia QZ8501.

oleh Oscar Ferri diperbarui 05 Jan 2015, 15:39 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Kantor Basarnas. ( ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI‎ Jenderal Moeldoko urung ke Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah hari ini. Moeldoko baru akan ke posko utama evakuasi dan pencarian pesawat Airasia QZ8501 tersebut esok hari.

"Panglima ke Lanud Iskandar besok jadinya," ujar Komandan Lanud (Danlanud) Iskandar Letnan Kolonel Penerbang Johnson Simatupang di Posko Utama Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (5/1/2015).

Panglima TNI hari ini memiliki agenda lain. Yakni menghadiri serah terima jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) baru Laksamana Madya TNI Ade Supandi kepada KSAL sebelumnya Laksamana‎ TNI Marsetio.

"Jadinya besok, karena ada sertijab KSAL," ujar Johnson.

Selain memantau di Posko Utama Pangkalan Bun, Moeldoko juga akan ikut menyisir area operasi pencarian dan evakuasi AirAsia QZ8501.

Sebelumnya, Jenderal Moeldoko meminta keluarga korban percaya pada kemampuan TNI. Panglima TNI pun akan memfasilitasi keluarga korban yang ingin ikut mencari atau melakukan tabur bunga di lokasi hilangnya pesawat.

"Saya lihat dari sisi kemanusiaan apabila keluarga korban mau, TNI dari Surabaya bisa mengangkut ke Pangkalan Bun. Dan kita bawa ke lokasi yang menjadi titik pencarian. Tabur bunga, mungkin dengan beliau datang ke lokasi mengurangi rasa kesedihan," kata Moeldoko saat datang ke Posko Crisis Center di Mapolda Jatim, hari ini.

Memasuki hari ke-9 pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501, total sudah 37 jenazah penumpang yang ditemukan dan dievakuasi Tim SAR Gabungan. 34 jenazah sudah diidentifikasi mendalam oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, sedangkan 3‎ lagi masih diidentifikasi awal di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun. (Ans/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya