Liputan6.com, Pangkalan Bun - Sebanyak 3 jenazah korban AirAsia QZ8501 diterbangkan dari Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ke Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur sore ini. Ketiga jenazah itu sebelumnya sudah diidentifikasi awal oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun.
Pantauan Liputan6.com, Senin (5/1/2015), sekitar pukul 16.20 WIB, 3 jenazah dengan nomor peti 035, 036, dan 037 didatangkan menggunakan ambulans dari RSUD Imanuddin. Ketiga jenazah kemudian dimasukkan ke dalam Pesawat CN 295 milik TNI Angkatan Udara.
Sekitar pukul 16.30 WIB, Pesawat CN 295 tinggal landas di tengah cuaca berhujan deras. Nantinya, 3 jenazah itu akan diidentifikasi secara mendalam oleh tim DVI Polri di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Memasuki hari ke-9 pencarian dan evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501 ini, total 37 jenazah penumpang sudah ditemukan dan dievakuasi Tim SAR Gabungan. 34 Jenazah sudah diidentifikasi mendalam oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ali/Mut)
Hujan Deras Iringi Penerbangan 3 Jenazah Korban AirAsia ke Juanda
Ketiga korban AirAsia diterbangkan dengan menggunakan pesawat CN 295.
diperbarui 05 Jan 2015, 16:48 WIBBarisan pengangkat peti jenazah berjalan menuju pesawat Hercules A-1320, Kalteng. Peti jenazah dikirim langsung ke Lanud TNI AL Juanda Surabaya, Kamis (1/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kucing Hilang Berjalan Sejauh 1.287 Km Sebelum Kembali ke Pemiliknya
Kenali e-Meterai, Fungsi, dan Cara Mendapatkannya
KPPU Bongkar Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal, dari Avtur hingga Perilaku Maskapai
4 Tipe Orangtua yang Disebutkan dalam Al-Qur'an, Mana yang Kamu Jadikan Panutan?
Ada Proyek MRT, TransJakarta Geser Lokasi Halte Kebon Sirih
Hadapi MotoGP Mandalika, Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Stok BBM 5 Kali Lipat dari Biasanya
Kenali 6 Tanda Bayi Sehat, Tips Buat Orang Tua Pastikan Si Kecil Tumbuh Baik
Berkat Inovasi dan Terobosan Program CSR, bank bjb Raih Penghargaan di Ajang Merdeka Awards 2024
BMKG Tegaskan Gempa Merusak di Bandung Akibat Sesar Garsela, Jadi yang Terbesar
Wuling Luncurkan Air EV Lite Long Range 300 Km, Harga Rp 190 Juta
2 Perusahaan Raksasa Bangun Pabrik Daur Ulang Baterai di Jerman, Nilainya Bikin Melongo
Kominfo Koordinasi dengan BSSN dan Polri Usut Dugaan Kebocoran Data DJP