Asprov PSSI Ajukan 6 Poin Mosi Tidak Percaya Terhadap Tim 9

Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI seluruh Indonesia mengajukan mosi tidak percaya terhadap Tim Sembilan.

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 05 Jan 2015, 18:15 WIB
Asprov PSSI menyampaikan mosi tak percaya terhadap Tim Sembilan.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI seluruh Indonesia, membuat Forum Asprov sebagai respons pembetukan Tim Sembilan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Forum itu diketuai oleh Gusti Randa.

Dalam deklarasinya, Forum Asprov menyampaikan mosi tidak percaya terhadap hadirnya tim sembilan. Mosi yang telah ditandatangani oleh seluruh Asprov se-Indonesia itu akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo, DPR RI Komisi X, dan Kemenpora dalam waktu dekat.

"Forum Asprov ini dibentuk bukan usulan dari PSSI, tapi karena Asprov di seluruh Indonesia gusar, dan gelisah karena pembentukan tim sembilan," kata Gusti saat deklarasi Forum Asprov di kantor PSSI, Jakarta, Senin (5/1/2014).

Ada enam poin dalam mosi yang diajukan. Salah satunya adalah Menpora RI disebut tidak memberikan kontribusi yang positif sesuai perkembangan dan kemajuan olah raga, khususnya sepak bola.

Menpora Imam Nahrawi pada hari Jumat (2/12/2015) WIB lalu meresmikan tim 9 yang bertugas menggali dan mengevaluasi kendala sepak bola nasional. Dalam tim tersebut terdapat nama Oegroseno. Mantan Wakapolri ini bakal bekerja sama dengan Imam B Prasodjo, Budiarto Shambazy, Ricky Yakobi, Gatot Dewa Broto, Nur Hasan, Joko Susilo, Yunus Husein dan Eko Ciptadi.

Berikut daftar lengkap mosi tidak percaya yang diajukan Forum Asprov:

1. Bahwa Menpora RI tidak memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan dan kemajuan olahraga, khususnya sepakbola.

2. Bahwa Menpora RI telah mengeluarkan pernyataan yang provokatif serta diskriminatif
akibat minimnya pengetahuan, wawasan, dan pengalamannya terhadap sepakbola. Khususnya tentang rencana pembekuan PSSI tanpa mengetahui arti dan dampak pembekuan bagi sepakbola Indonesia.

3. Bahwa langkah Menpora RI tersebut adalah sebuah langkah mundur bagi organisasi PSSI dan sepakbola itu sendiri.

4. Bahwa Menpora RI tidak berkonsultasi kepada KONI dan KOI sebagaimana dimaksud poin-poin di atas.

5. Dengan alasan tersebut, bahwa saudara Imama Nahrawi tidak qualified sebagai Menpora RI yang menaungi olahraga.

6. Meminta kepada Presiden RI dan Komisi X DPR RI untuk mengevaluasi kapabilitas saudara Imam Nahrawi dan segera menggantinya jauh hari sebelum pelaksanaan SEA Games 2015.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya