Liputan6.com, Barcelona: Barcelona terkenal sebagai salah satu klub yang doyan melahirkan pemain bintang. Akademi sepak bola La Masia namanya sangat harum seluruh dunia sehingga jebolan akademi ini dijamin ciamik penampilannya.
Di skuat inti Barcelona musim ini, terdapat setidaknya 6 pemain jebolan La Masia. Mereka adalah Gerard Pique, Jordi Alba, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Sergio Busquets dan Lionel Messi.
Meski menciptakan pemain bintang lewat akademi, Barcelona pun tak luput dalam membeli pemain bintang. Dalam satu dekade atau 10 tahun terakhir, ada beberapa pemain yang boleh disebut pembelian ciamik bagi Barcelona. Liputan6.com mencoba untuk merangkumnya untuk Anda dalam 5 halaman berikutnya:
Advertisement
1. Deco de Souza (2004)
1. Deco de Souza (2004)
Deco dibeli Barcelona dari FC Porto pada 2004 lalu. Dia menjadi pembelian yang cukup mahal saat itu karena diboyong dengan transfer 15 juta euro plus Ricardo Quaresma.
Tapi pembelian Deco bukan hal yang sia-sia bagi "Azulgrana". Terbukti, dia menjadi tandem yang apik bersama Xavi Hernandez di lini tengah Barcelona selama beberapa musim. Sebelum akhirnya wonderkid semacam Andres Iniesta atau Sergio Busquets.
Prestasi: 2 gelar La Liga (2005 dan 2006), 2 gelar Piala Super Spanyol (2005 dan 2006) dan Liga Champions (2006).
Advertisement
2. Gerard Pique (2008)
2. Gerard Pique (2008)
Gerard Pique adalah salah jebolan tersukses dari La Masia. Bek berusia 27 tahun ini diboyong pulang dari Manchester United dengan transfer 5 juta euro pada musim 2008/09 lalu. Tanpa menunggu waktu lama, Pique langsung nyetel dengan Barca.
Dia menjadi salah satu aktor yang turut membantu Barcelona merebut 6 gelar di musim 2008/09. MU boleh jadi menyesali penjualan bek jangkung ini. Duetnya bersama Carles Puyol kala itu benar-benar menjadi tembok yang sulit dirobohkan.
Prestasi: 3 gelar La Liga (2009, 2010, 2011), satu Piala Raja(2009), dua Piala Super Spanyol (2009 dan 2010), dua Liga Champions (2009 dan 2011) dan satu Piala Super Eropa (2009).
3. Samuel Eto'o (2004)
3. Samuel Eto'o (2004)
Samuel Eto'o adalah top skor Barcelona sebelum Lionel Messi muncul sebagai penyerang tersubur "Azulgrana". Penyerang asal Kamerun itu didatangkan dari Mallorca pada 2004 dengan transfer 27 juta euro.
Salah satu motivasi Eto'o ketika gabung Barcelona adalah pembuktian diri kepada Real Madrid. Soalnya, dia tak diberi kesempatan main oleh "Los Blancos" sehingga dipinjamkan ke Mallorca.
Sayang, Eto'o mengakhiri kariernya di Barcelona setelah dibarter dengan Zlatan Ibrahimovic. Ini boleh jadi salah satu kesalahan terbesar di transfer Barcelona.
Prestasi: 3 gelar La Liga (2005, 2006, 2009), satu Piala Raja (2009), 2 gelar Piala Super Spanyol (2005 and 2006) dan 2 gelar Liga Champions (2006 dan 2009). Dia juga jadi pichichi di 2006.
Advertisement
4. Ronaldinho (2003)
4. Ronaldinho (2003)
Barcelona berhasil memboyong bintang Brasil, Ronaldinho saat berada di puncak kariernya di 2003. Dia diboyong dari Paris Saint-Germain pada 2003 lalu.
Uniknya, Ronaldinho adalah opsi kedua setelah Barcelona gagal memboyong David Beckham yang lebih memilih gabung Real Madrid. Dia dijual ke Milan ketika tubuhnya mulai mekar dan permainannya menurun.
Prestasi:2 gelar La Liga (2005, 2006),2 gelar Piala Super Spanyol(2005, 2006) dan satu gelar Liga Champions (2006). Dia juga juga merebut Ballon d'Or pada 2004 dan 2005.
5. Javier Mascherano
5. Javier Mascherano
Ini salah satu pembelian jitu bagi Barcelona. Diboyong dengan transfer 24 juta euro dari Liverpool pada 2010 lalu, Mascherano menjelma menjadi pemain yang serbabisa. Sempat tak mendapatkan tempat di lini tengah, Mascherano kini kokoh menjadi bek utama Barcelona.
Bersama Barcelona, Mascherano juga meraih banyak prestasi. Diantaranya yaitu gelar Liga Champions pada musim 2010/11. Sesekali, dia juga masih dimainkan di lini tengah Barcelona saat Luis Enrique bereksperimen.
Prestasi: 2 gelar La Liga musim 2010/11,2012/13, Satu gelar Piala Raja: 2011/12, 2 gelar Piala Super Spanyol (2011 dan 2013), Liga Champions (2010/11), Piala Super Eropa (2011), Piala Dunia Klub (2011)
Advertisement