Tim Sembilan Digugat, Ini Jawab Menpora

Menpora Imam Nahrawi menjawab mosi tidak percaya yang ditujukan kepada Tim Sembilan.

oleh Arie Nugroho diperbarui 05 Jan 2015, 23:08 WIB
Menpora Imam Nahrawi saat berkunjung ke kantor Liputan6.com, Jakarta, Rabu (10/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI seluruh Indonesia membuat Forum Asprov dan mengajukan enam mosi tidak percaya terhadap Tim Sembilan bentukan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Berikut tanggapan Menpora Imam Nahrawi mengenai mosi itu.

Menpora Imam Nahrawi pada hari Jumat (2/12/2015) WIB lalu meresmikan tim 9 yang bertugas menggali dan mengevaluasi kendala sepak bola nasional. Dalam tim tersebut terdapat nama Oegroseno. Mantan Wakapolri ini bakal bekerja sama dengan Imam B Prasodjo, Budiarto Shambazy, Ricky Yakobi, Gatot Dewa Broto, Nur Hasan, Joko Susilo, Yunus Husein dan Eko Ciptadi.

Pembentukan tim ini ditanggapi beragam, salah satunya dari Forum Asprov. Forum yang diketuai Gusti Randa itu berencana mengajukan mosi tidak percaya kepada Presiden Joko Widodo, DPR RI Komisi X, dan Kemenpora .

"Persoalan sepakbola di Indonesia tak sesederhana soal qualified atau tidak. Kalau mau meragukan soal qualified atau tidak, arahkanlah justru pada PSSI. Sekian lama tak menghasilkan prestasi, apakah itu qualified? Kasus gaji pemain muncul tiap tahun, apa itu qualified? Pengaturan skor muncul terus, apa itu qualified?" tegas Menpora.

"Hari ini malah website PSSI domainnya udah expired, jangankan prestasi sepakbola wong ngurus website saja tidak bisa, apa itu qualified? Cobalah cerminnya diarahkan ke diri sendiri dulu, ke PSSI saja dulu," ia menambahkan.


Menpora Mendorong Perbaikan Sepak bola

Imam Nahrawi menegaskan akan mengikuti Presiden Jokowi dalam soal blusukan. Menurutnya dengan blusukan, ia dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dimiliki lembaganya, Jakarta, Rabu (10/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)


Ada enam poin dalam mosi yang diajukan oleh Forum Asprov PSSI. Salah satunya adalah Menpora RI disebut tidak memberikan kontribusi yang positif sesuai perkembangan dan kemajuan olahraga, khususnya sepak bola.

"Tidak usah berbondong-bondong menyalahkan orang lain. Berbondong-bondonglah tengok ke diri sendiri. Jangan seperti gerombolan yang mau saja disuruh ke sebelah sini, supaya kebobrokan di sebelah sana tertutupi."

"Saya justru mendorong terjadinya perbaikan dalam tata kelola keolahragaan kita, terutama sepakbola, olahraga yang dicintai mayoritas rakyat kita. Di mana letak provokatifnya?" demikian Menpora.

Baca Juga

Demi Foto Bugil, Penggemar Neymar Operasi Keperawanan

Bayern Khawatir Pemain Andalannya Dibajak MU

Satu Lagi Penggawa MU Masuk Radar Juventus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya