Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait tidak turunnya tarif angkutan umum. Padahal harga bahan bakar minyas (BBM) bersubsidi telah diturunkan pemerintah dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600.
Pria yang biasa disapa Ahok itu menegaskan, sebagai pembuat kebijakan pihaknya hanya akan mendorong penggunaan angkutan massal Transjakarta dari pada memaksa pengelola angkutan umum lainnya menurunkan tarif.
"Angkutan umum masalahnya tidak mau turunin tarif. Makanya kita akan perkuat jaringan Transjakarta. Kita pengen e-ticketing bayar bulanan atau harian, jadi diskonnya dari situ," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015).
Ahok bahkan mengungkapkan aturan pelarangan sepeda motor melewati kawasan Bundaran HI hingga Jalan Medan Merdeka Barat merupakan upaya Pemprov DKI memaksa warga untuk naik Transjakarta. Selain memaksa warga, Ahok juga mengaku ke depan pihaknya akan mengambil alih seluruh pengelolaan angkutan umum di bawah PT Transjakarta.
"Kita akan maksa semua kendaraan yang ada itu di bawah naungan Transjakarta. Kita akan bayar rupiah per kilometer. Jadi nggak boleh ngetem-ngetem lagi. Angkot-angkot itu lewat jalur-jalur inspeksi saja," ucapnya.
Dengan upaya tersebut, Ahok mengatakan pihaknya dapat mengembangkan sistem terintegrasi angkutan massal di seluruh Jakarta dengan menggunakan tiket wlwktronik. Jadi, tidak hanya Transjakarta, ke depannya angkutan umum seperti Metro Mini, Kopaja, maupun Mikrolet akan menggunakan sistem satu tiket, yaitu dengan tiket elektronik.
"Anda harus beli e-ticketing, nanti kartu bisa bayar parkir dan lain-lain," tukas Ahok.
Ahok Tak Bisa Paksa Angkutan Umum di DKI Turunkan Tarif
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait tidak turunnya tarif angkutan umum.
diperbarui 06 Jan 2015, 13:31 WIBPada tahun 2009, Basuki mencalonkan diri dan terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bangka Belitung mewakili Partai Golkar. Ia sukses meraup 119.232 suara dan duduk di Komisi II. (Dok.Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemkot Cilegon dan Pemprov Banten Teken PKS Optimalisasi Pajak Kendaraan Bermotor
FnB Apa: Pengertian, Jenis, dan Peluang Bisnis di Indonesia
Hasil Terupdate Data Suara Pilkada Banten 2024 di KPU, Rekapitulasi Tingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota Baru Dimulai
Perdana di Bank Syariah RI, BSI Luncurkan Produk Emas BSI Gold
MU Susah Payah Kalahkan Bodo/Glimt, Instagram Marselino Diikuti Rio Ferdinand
Kulit Melinjo yang Pahit Ternyata Bisa Jadi Tumisan Lezat, Begini Cara Mengolahnya
BRI Rayakan HUT ke-129: Nikmati Promo Spesial BRIguna dengan Suku Bunga Mulai 8,129%
5 Pemenang Hair and Skin Research Grant 2024, Ada Cara Mencegah Kanker Kulit yang Meningkat karena Perubahan Iklim
Gegara Hal Sepele, Kakak-Beradik di Bekasi Ribut Sampai Buat Laporan Polisi
Sembunyikan Anak dalam Laci Hampir 3 Tahun, Ibu di Inggris Dipenjara
Hasil Quick Count Pilbup Cianjur, Tampilkan Duel Ketat Wahyu-Ramzi dan Herman-Ibang dengan Selisih 2,4 Persen Suara
MK Siap Terima Permohonan Sidang Sengketa Pilkada 2024, Ini Jadwalnya