Liputan6.com, Jakarta - Dua gubernur provinsi di Tanah Air yakni DKI Jakarta dan Aceh, belum menyerahkan laporan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015. Padahal jika belum menyerahkan, dua gubernur di provinsi itu terancam sanksi administratif.
Tidak hanya itu, gubernurnya juga terancam tidak gajian. Hal ini diungkapkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. "Yang terlambat DKI Jakarta dan Aceh, jika tidak diserahkan Gubernurnya bisa tidak gajian," ujar Tjahjo di kantornya, Selasa (6/1/2015).
Menurut Tjahjo, seharusnya gubernur sudah menyerahkan laporan RAPBD paling lambat 31 Desember 2014.
Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek mengungkapkan, Mendagri telah menegur kedua gubernur tersebut. Laporan keduanya terkait kepastian penyerahan RAPBD akan ditunggu dalam waktu tiga minggu ke depan.
"Kemarin sudah ditegur Mendagri, sesuai ketentuan dalam kerangka pembinaan. Namun kita masih menunggu hingga tiga minggu," ujar pria yang akrab disapa Dodi itu.
Dodi menyadari keterlambatan tersebut, yang dimungkinkan karena belum tuntasnya pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di parlemen dua provinsi itu.
"Memang pertimbangan yang paling masuk di akal adalah terlambatnya pembentukan pimpinan definintif DPRD di daerah, kemudian AKD terlambat. Aceh aja 23 Desember baru dilantik pimpinan definitif, 24 desember AKD terbentuk," pungkasnya. (Sun)
Belum Serahkan RAPBD 2015, Ahok Terancam Tidak Gajian
Menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, seharusnya gubernur sudah menyerahkan laporan RAPBD paling lambat 31 Desember 2014.
diperbarui 06 Jan 2015, 18:13 WIB Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat saat tiba di Balai Kota jelang acara pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rabu (17/12/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Kata-kata Menolak Tawaran Kerja yang Sopan dan Profesional
Menteri Israel Ungkap Rencana Menduduki Gaza dalam Jangka Panjang
Apa Itu Sifilis: Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
6 Manfaat Bermain Golf untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Habiburokhman Gerindra Bantah Ada 'Partai Cokelat' di Pilkada 2024
Inilah 7 Cara Islam dalam Mengatasi Rasa Takut
Startup Indonesia Masih Menggiurkan untuk Jadi Sasaran Investasi
PDIP Pecat Effendi Simbolon yang Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta
Selain AS, Investor Cermati Stimulus China demi Genjot Pemulihan
Mengenal Quick Count dan Exit Poll, Apa Bedanya?
Avila Bahar Alami Nasib Apes di 9 Lap Akhir S1K 2024 Sepang
Ojol Siap Demo Besar Jika Tak Dapat Subsidi BBM