Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang yang sudah mencapai 99 persen, belum bisa difungsikan karena masih terkendala pembebasan lahan di 26 desa yang berpenduduk 11 ribu jiwa.
Selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi mengaku tidak berurusan dengan pembangunan waduk serta pembebasan lahan.
Advertisement
“Sebagai putra Jawa Barat, saya merasa terpanggil untuk mengkomunikasikan permasalahan pembangunan waduk yang sudah menghabiskan dana Rp 5 triliun ini,” ujarnya ketika mengunjungi pembangunan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Selasa (6/1/2014).
Dalam kesempatan itu, Yuddy pun mendengarkan keluhan warga Jatigede yang menolak relokasi. Tanpa bermaksud mencampuri persoalan yang ada, Yuddy mengingatkan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menyelesaiakan persoalan ini dalam jangka waktu 2 bulan.
"Komunikasikan dengan baik, beri pengetahuan seutuhnya kepada masyarakat tentang fungsi Waduk Jatigede, yang akan mampu mengairi jutaan hektare sawah ketika musim kemarau tiba. Akan selalu ada air mengalir ke sawah di setiap musim," imbuhnya.
Yuddy juga mengingatkan, agar pemberian kompensasi tidak merugikan masyarakat. "Jangan sampai kurang, jangan ragu untuk memberi lebih, karena pemerintah ada anggaran untuk pembangunan," tegas pria kelahiran Bandung 29 Mei 1968 ini.
Yuddy menambahkan pemerintah punya uang untuk membangun berbagai fasilitas dan prasarana penunjang perekonomian masyarakat dari hasil penghematan, baik dari pengalihan subsidi BBM, maupun penghematan-penghematan lain yang dilakukan pemerintah. (Ndw)