Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo memastikan koordinasi dengan negara lain berjalan baik. Tidak ada masalah yang menghinggapi operasi pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501.
"Yang saya tahu semua (tim pencari AirAsia QZ8501) happy. Saya tahu semua karena saya kontrol semua," kata Bambang di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015).
Dijelaskan Bambang, koordinasi yang baik ini terbukti cepatnya waktu evakuasi jenazah korban dari saat ditemukan sampai berhasil diangkat. Semua pihak saling bahu-membahu.
"Contohnya helikopter Amerika dia melihat visual dari atas waktu searching. Kemudian dekat situ jenazah ada kapal Jepang. Mereka langsung kontak koordinator dan hubungi kapal terdekat di situ," jelas Bambang.
Jenderal bintang 3 mengaku bingung, kalau ada pihak yang mengatakan ada ketidakkompakan dalam tim pencari pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura tersebut. Yang jelas menurut Bambang, semua tim di bawah komando Basarnas mengutamakan kecepatan proses evakuasi.
"Kalau ada kesulitan di lapangan sebuah operasi pasti ada. Tapi saya pastikan semua baik. Panglima TNI (Jenderal Moeldoko) juga menyatakan merasa bangga dengan kinerja anak-anak di lapangan," tandas Bambang.
Pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 memasuki hari ke-10. Total sudah 39 jenazah penumpang yang ditemukan dan dievakuasi Tim SAR Gabungan. 37 Jenazah di antaranya sudah diidentifikasi mendalam oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. 16 Jenazah di antaranya sudah terkuak identitasnya dan diserahkan ke keluarga.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ans)
Basarnas Bantah Tim Evakuasi AirAsia Tidak Kompak
Menurut Kepala Basarnas, koordinasi berjalan mulus dan semua tim saling bahu-membahu dalam evakuasi AirAsia.
diperbarui 06 Jan 2015, 23:00 WIBMenurut Kepala Basarnas, koordinasi berjalan mulus dan semua tim saling bahu-membahu dalam evakuasi AirAsia.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
8 9 10
Berita Terbaru
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu dan Ganja untuk Sambut Tahun Baru 2025
Cara Mengatasi Kulit Kering: Panduan Lengkap untuk Merawat Kulit
Potret Paula Verhoeven di Belanda Usai Gagal Mengajak Kedua Anaknya
Fahri Hamzah Ingatkan Kepala Daerah Jangan Main-main dengan Program 3 Juta Rumah
Apa Itu Tren We Listen We Don't Judge yang Viral di TikTok? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Hasil Quick Count di Sejumlah Daerah
Prabowo Putuskan Upah Minimum Tahun 2025 Naik 6,5 Persen
Cara Mengatasi Pencemaran Udara: Solusi Efektif untuk Udara Lebih Bersih
Bos BTN Bongkar Tantangan KPR Subsidi, Sesulit Apa?
Tidak Terbukti Merendam Kaki dengan Metode Ion Elektrik Bisa Mengeluarkan Racun dari Tubuh
Link Siaran Langsung Liga Spanyol: Barcelona vs Las Palmas di Vidio
Jadwal dan Siaran Langsung Liga Spanyol 2024/2025 Matchweek 15 di Vidio