Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Penerbangan AirAsia tampaknya harus menyiapkan dana yang cukup besar untuk memberikan santunan bagi keluarga para korban yang meninggal dalam kecelakaan pesawat QZ8501 yang terjadi Minggu (28/12/2014) lalu.
Sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 77 Tahun 2011 menyatakan bahwa penumpang yang meninggal dunia di dalam pesawat udara karena akibat kecelakaan pesawat udara diberikan ganti kerugian sebesar Rp 1,25 miliar per penumpang.
Namun, menurut Communication Manager Indonesia AirAsia, Audrey Progastama Petriny, aturan tersebut tidak berlaku bagi kasus QZ8501. Pasalnya, Permenhub tersebut diperuntukkan bagi rute domestik. Berbeda, penerbangan AirAsia QZ8501 merupakan rute internasional karena berangkat dari Surabaya menuju Singapura.
Meskipun aturan tersebut menurut Audrey tidak berlalu, pihak AirAsia menyatakan bahwa pihaknya akan tetap berupaya untuk mengikuti segala aturan yang di Indonesia.
"Permenhub nomor 77 itu untuk rute domestik. Tapi kami akan mengikuti (aturan yang ada)," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Rabu (7/1/2015).
Untuk santunan kepada korban meninggal akibat kecelakaan ini, Audrey mengungkapkan bahwa pihak AirAsia telah memproses hal tersebut. "Yang pasti sudah kami proses, kami sudah sampaikan beberapa hari lalu," lanjutnya.
Menurutnya, pihak AirAsia juga telah menyampaikan informasinya soal santunan ini kepada keluarga dari masing-masing penumpang. Namun dia enggan menjelaskan lebih lanjut perihal besaran dan kapan pemberian santunan akan dilaksanakan.
"Kami sudah sampaikan itu kepada keluarga, dan ini (pemberian santunan) informasi yang sebaiknya kami sampaikan langsung kepada keluarga. Kami juga sudah memberikan informasi yang banyak, seperti apa saja yang perlu disiapkan, tapi kita tidak bisa berikan detail lebih lanjut," jelas dia.
Audrey juga berjanji bahwa pihak AirAsia akan melayani semua pertanyaan keluarga korban terkait pemberian santunan tersebut.
"Pokoknya semua yang berkaitan dengan kompensasi dan lain-lain kami hanya ingin menjelaskan kepada pihak keluarga. Semua perjelasan yang jadi pertanyaan mereka akan kami jawab," tandasnya. (Dny/Gdn)
AirAsia Masih Bungkam Soal Santunan Bagi Korban Meninggal
Permenhub Nomor 77 Tahun 2011 diperuntukkan bagi rute domestik. Berbeda, penerbangan AirAsia QZ8501 merupakan rute internasional.
diperbarui 07 Jan 2015, 10:00 WIBIlustrasi Pesawat AirAsia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Zodiak yang Gampang Lelah, Mereka Butuh Istirahat Lebih Banyak
Ultimatum Hizbullah: Israel Harus Tarik Diri Sepenuhnya dari Lebanon Paling Lambat 18 Februari
Harga Kripto 18 Februari 2025: Bitcoin Melemah, Ethereum Perkasa
Jelang Mudik Lebaran, Polisi Tindak 100 Kendaraan Travel Ilegal
Cerita Kapala Sekolah di Sumenep Usai Program Makan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara: Uang Jajan Langsung Habis
Bahlil Bakal Kasih Izin UKM Daerah Kelola Tambang
10 Resep Es Cincau Hijau Segar yang Bikin Lidah Bergoyang, dari Klasik Sampai Kekinian
Konser Green Day di Jakarta Sukses, Billie Joe Armstrong Beri Kecupan kepada Seluruh Fans di Indonesia
Kecewakan Manchester United, Rasmus Hojlund Terancam Dibuang ke Klub Kasta Kedua Inggris
Memahami Arti Multitalenta: Potensi, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya
Resep Sambal Pete Pedas Nikmat: Cara Membuat dan Variasi Lezat
Arti Mind Blowing: Pahami Istilah Menakjubkan dalam Bahasa Inggris Ini