Rupiah Melemah, Industri Komputer Ikut Terkena Dampak

Produsen komputer Dell mengakui bahwa iklim bisnis akan berubah sebagai akibat melemahnya nilai tukar rupiah.

oleh Denny Mahardy diperbarui 07 Jan 2015, 10:43 WIB
Foto: Dell Latitude 13 Seri 7000 (Denny Mahardy/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing biasanya berdampak pada perekonomian dan industri yang ada di Tanah Air. Dell, perusahaan komputer yang juga bermain di pasar Indonesia mengakui bahwa iklim bisnis akan berubah sebagai akibat melemahnya nilai tukar rupiah.

Catherine Lian, Managing Director Dell Indonesia, menjelaskan dampak yang akan terjadi di industri komputer dikarenakan melemahnya nilai tukar rupiah.

"Biasanya nilai tukar rupiah yang melemah akan mempengaruhi industri komputer juga, kemungkinan akan berdampak seperti penurunan penjualan," kata Catherine.

Meski begitu, ia mengaku tak khawatir bisnisnya akan mengalami ancaman besar sebab semua pelaku di industri yang bermain di pasar Indonesia bakal ikut terkena imbasnya.

"Nilai tukar rupiah yang melemah itu kan faktor eksternal yang mempengaruhi industri secara umum. Jadi, bukan hanya Dell tapi semua vendor kompetitor juga akan terkena dampak negatif atau positif karena melemahnya nilai rupiah," tambah Catherine di Hotel Double Tree, Jakarta.

Ia pun mengungkapkan optimismenya soal bisnis Dell di Indonesia yang akan tetap mengalami pertumbuhan di tahun 2015. Saat ini, Dell mengisi posisi kelima di urutan perusahaan pembuat komputer di Tanah Air.

Mengawali tahun 2015, Dell menggelontorkan dua produk unggulan terbarunya berupa tablet dan laptop 2 in 1. Kedua produk anyar yang dipasarkan di Indonesia akan menyasar pasar komersial yang membutuhkan perangkat pendukung kinerja dengan spesifikasi tinggi.

(den/dew)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya