Liputan6.com, New York Manusia membutuhkan air untuk hidup. Tapi, kebutuhan air bersih di sejumlah tempat masih kurang. Lantas bagaimana jika air tersebut dari tinja manusia? Itulah yang dilakukan Miliarder Bill Gates yang meminum secangkir air, yang dulunya tinja manusia.
"Rasa airnya seperti air yang sudah dikemas di botol," tulis Gates dalam sebuah posting blog di situs eponymousnya.
"Dan setelah memelajari rekayasa di balik itu, saya dengan senang hati meminumnya setiap hari. Ini yang aman."
Pendiri Microsoft ini memang sudah berkomitmen menyediakan air bersih untuk 700 juta orang yang kekurangan. Dan inovasi air dari tinja manusia menjadi kunci untuk memecahkan masalahnya.
Sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia masih saja buang air besar (BAB) sembarangan. Kondisi tersebut bisa menyebabkan sejumlah penyakit seperti diare yang menjadi penyebab utama kedua kematian anak di bawah 5 tahun.
Melihat kondisi tersebut, Gates tergerak dalam proyek inovatif seperti Omniprocessor, yang mengubah kotoran menjadi air minuman. Proyek ini dirancang dan dibangun Janicki Bioenergy, sebuah perusahaann mesin raksasa di Seatlle. Proyek ini membakar kotoran manusia dan menghasilkan listrik dan air. Kekuatan prosesor dengan menggunakan mesin uap dan karena menggunakan suhu tinggi, H20 menjadi tak berbau.
Prosesor generasi berikutnya akan menangani limbah dari 100 ribu orang, memproduksi hingga 86.000 liter air minum per harinya dan listrik bersih 250 kw. "Prosesor ini tak hanya mengubah kotoran manusia menjadi air bersih, ini juga akan mengubah limbah menjadi komoditas dengan nilai riil di pasar," tulis Gate.
Ketika Bill Gates Minum Air Tinja
Miliarder Bill Gates meminum secangkir air yang dulunya tinja manusia. Menurutnya rasanya tak berbeda dengan air botolan.
diperbarui 07 Jan 2015, 16:28 WIB(Foto: Youtube)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lubang Jalan Makan Korban, Ketua DPRD Jepara Desak PUPR Lakukan Perbaikan
Masih Ada 34 Pejabat Kabinet Merah Putih Belum Lapor LHKPN
3 Fakta Menarik dari Suku Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi
Daftar Fenomena Gerhana Sepanjang 2025
Apakah Seorang Muslim Pasti Masuk Neraka sebelum Menikmati Surga? Tinjauan Hadis Nabi
Jembatan Putus, Puluhan Siswa di Sukabumi Nekat Menerjang Arus Sungai Menuju Sekolah
Virus HMPV Ditemukan di Tanah Air, Calon Pandemi Baru?
Pilih Patrick Kluivert Latih Timnas Indonesia, Erick Thohir Sebut Zinedine Zidane dan Real Madrid
Dinkes DKI Sebut Kasus ISPA oleh HMPV di Jakarta Sudah Ada Sejak 2022
Mengenal Pia Saronde, Kuliner Khas Gorontalo yang Kaya Rasa dan Budaya
Ini 3 Waktu Puasa di Bulan Rajab yang Wajib Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup
Kasus Investasi Bodong, Eks Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Ditahan KPK