Liputan6.com, London- Sebagian pria memberikan hadiah ke pasangan berupa bunga, parfum, tas dan barang lainnya. Tapi tidak dengan Neil Parry. Ia memberikan hadiah yang lebih personal bahkan bisa menyelamatkan nyawa kekasihnya. Ginjal.
Diantara sekian banyak orang di sekitar Suzanne Davies (36), ginjal Parry yang paling cocok ditransplantasi ke dalam tubuh Davies. "Setelah menjalani pemeriksaan, ginjal ibu saya dan Parry yang cocok dengan tubuh saya. Namun dokter memutuskan untuk memilih ginjal Parry yang paling cocok karena lebih muda dan sehat," terang Davies seperti dilansir laman Daily Mail pada Kamis (8/1/2015).
Advertisement
Meskipun awalnya takut, Perry pun melangkah berani untuk memberikan satu ginjalnya kepada perempuan yang telah ia cintai selama 10 tahun terakhir ini.
"Parry adalah pahlawan saya. Beruntung sekali membina hubungan dengannya selama 10 tahun dan bersama-sama saat saya menderita," ungkap Davies.
Davies sebenarnya mengalami penyakit langka sejak usianya delapan tahun bernama Addison. Addison merupakan penyakit langka yang membuat tubuh tidak mampu memproduksi hormon kortisol yang cukup. Ketika kadar kortisol dalam tubuh terlalu rendah, dapat menyebabkan berbagai gejala seperti lemah, pusing, lelah, dan sakit perut. Bahkan jika terlalu rendah bisa mengancam jiwa.
Untuk menggantikan hormon kortisol tubuh yang rendah Davies harus mengonsumsi obat sejak tiga dekade.
Lalu,sejak dua tahun lalu kesehatan ginjalnya yang memburuk, bahkan telah tejadi infeksi. Sehingga pada bulan September tahun lalu dokter menganalisis dan menyatakan harus melakukan transplantasi ginjal.
Baru, pada Desember lalu Davies melakukan transplantasi ginjal di University Hospital of Wales, Cardiff, Inggris.
Baca Juga: