Liputan6.com, Jayapura - Sebanyak 13 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Ayub Waker yang biasa beroperasi di Kabupaten Mimika, Papua, ditangkap aparat gabungan TNI dan Polri saat menyisir sekitar Kampung Utikini. 2 Dari 13 orang itu adalah perempuan.
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan, sempat terjadi baku tembak antara kelompok Ayub Waker dan aparat gabungan. Dalam kontak senjata tersebut ada 1 orang berinisial GM yang terkena luka tembak di bagian punggung dan peluru bersarang di pantat.
"GM saat ini dirawat di Rumah Sakit Timika. Kemudian 1 orang lagi terkena popor senjata di bagian kepala, berinisial NW dan dalam perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta. Dalam waktu dekat NW akan dibawa ke Jayapura, sebab kondisinya sudah mulai membaik," kata Kapolda Yotje dalam keterangan pers di Polda Papua, Kota Jayapura, Rabu (7/1/2015).
Sementara 11 lainnya masih dalam pemeriksaan intensif di Polsek Tembagapura. "Inisial sejumlah orang yang ditangkap di antaranya KW, DT, JK, MW, PM, AW, BW, MW, OM serta 2 berjenis kelamin perempuan, yakni SM dan MW," beber Yotje.
Dalam operasi pengejaran KKB, lanjut Yotje diterjunkan 1.576 personel gabungan TNI dan Polri. Yotje mengklaim sengaja menurunkan aparat sebanyak-banyaknya dalam operasi penegakan hukum pasca-terbunuhnya 2 anggota Brimob dan satu sekuriti PT Freeport Indonesia di Utikini yang terjadi awal Januari lalu.
Penurunan jumlah personel hingga 1.000 anggota ini juga lantaran medan di sekitar Utikini dan Kali Kabur sangat sulit dijangkau. Apalagi jumlah kelompok Ayub Waker sekitar 50 orang lebih.
"Operasi kontijensi ini atas perintah langsung Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Kami akan tetap menangkap Ayub Waker dan kelompoknya baik hidup atau mati. Sebanyak 13 orang yang kami tangkap itu tanpa perlawanan dan mereka langsung menyerahkan diri. Dalam baku tembak yang terjadi kemarin, 6 Januari terlihat Ayub Waker dan kelompoknya membawa senjata FN dan Stayer milik anggota Brimob Papua yang tewas di Utikini," ungkap Kapolda Yotje.
Dalam operasi ini, menurut Yotje, aparat gabungan juga telah menutup sejumlah akses yang tembus ke beberapa kabupaten. Ini dilakukan karena ada dugaan kelompok ini akan menyeberang ke Kabupaten Puncak.
"Akses jalan ke beberapa kabupaten kami tutup. Dalam pengejaran ini, kami juga melibatkan 2 heli. Kami yakin kelompok ini cepat atau lambat akan tertangkap. Sebab kami telah menguasai medan dan mengenai wajah pelaku-pelaku kekerasan," pungkas Kapolda Papua. (Ans)
Kelompok Ayub Waker Disergap di Mimika, 13 Anggota Ditangkap
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan, sempat terjadi baku tembak antara kelompok Ayub Waker dan aparat gabungan.
diperbarui 07 Jan 2015, 21:10 WIBKapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan, sempat terjadi baku tembak antara kelompok Ayub Waker dan aparat gabungan.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya
Desa Tawangargo Jadi Model Masa Depan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
5 Arti Mimpi Bertemu Mantan Suami Menurut Islam, Ini Mitos dan Faktanya
Menakar Prospek IPO MR DIY
After Menceritakan Tentang Apa? Kisah Cinta Toxic yang Mengubah Hidup
Prabowo Minta Menteri Pendidikan Dasar-Menengah Kaji Mendalam Sistem Zonasi
Top 3 Berita Hari Ini: Atta Halilintar Rela Kehujanan di Acara Kampanye Krisdayanti, Disebut Menantu Idaman
Tak Ada Kepastian Upah Minimum, Investor Was-Was