Liputan6.com, Prancis - 3 Pria bertopeng dengan senjata AK-47 menyerang kantor Charlie Hebdo, sebuah majalah kartun Satire di Paris, Prancis di tengah siang bolong pada Rabu 7 Januari. 12 Orang dilaporkan tewas termasuk 4 kartunis, pemimpin redaksi dan 2 polisi, serta 4 orang dilaporkan kritis.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (7/1/2015), saksi mata melihat para penyerang kabur dengan dua mobil usai menyerbu media tersebut.
Presiden Prancis Francois Hollande menyebut serbuan ini sebagai serangan teroris dan menaikkan peringatan ancaman terorisme ke level tertinggi.
Mingguan Charlie Hebdo kerap mendapatkan ancaman, termasuk tahun 2011 lalu setelah memuat karikatur Nabi Muhammad. Hampir setahun kemudian mingguan ini lagi-lagi memicu kecaman dunia Muslim setelah kembali memuat karikatur Nabi Muhammad.
Sementara di Kota Sanaa, Yaman, sebuah jalan di depan akademi polisi menjadi target teror. Sebuah mobil yang hancur masih menyisakan asap beberapa meter dari pintu pagar akademi polisi.
Kondisi ini akibat ulah seorang pelaku bom bunuh diri, yang meledakan mobil saat sejumlah kadet dan beberapa pemberontak houthi berkumpul di sekitar akademi polisi itu.
Setidaknya 30 orang tewas. Belum ada yang mengklaim tanggungjawab atas bom bunuh diri ini. Namun Al Qaida Yaman pernah beberapa kali melakukan serangan serupa. (Dan/Riz)
Prancis Tetapkan Level Keamanan Tertinggi Usai Serangan Teroris
Presiden Prancis menyebut serangan ini sebagai teroris dan menaikan peringatan ancaman terorisme ke level tertinggi.
Diperbarui 08 Jan 2015, 04:09 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Pencari Bekicot Dianiaya Polisi, Kapolres Grobogan Minta Maaf
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Selasa11 Maret Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Cara Mencerahkan Wajah Secara Alami dengan Beras, Rahasia Kecantikan dari Asia
Resep Omelet Sayur Keju, Pilihan Sahur yang Praktis dan Lezat
Benarkah AI Bisa Bantu Capai Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8 Persen? Ini Kata Ekonom dan NVIDIA
Amputasi: Menghadapi Disabilitas Daksa dan Pentingnya Sistem Dukungan bagi Penyintas
Kanada Nego Donald Trump, Minta Pengecualian Tarif Impor Migas
Prabowo Antar Langsung Kepulangan Sekjen Partai Komunis Vietnam di Lanud Halim
Cara Khatam Al-Qur'an 2 Kali dalam 1 Bulan Puasa Ramadan, Patut Dicoba Tekniknya
Jelang Lebaran, VinFast Kirim 2.500 Mobil Listrik ke Indonesia
Apa itu Zakat Mal? Apa Perbedaanya dengan Zakat Fitrah?
Donald Trump Cap Mantan PM Australia Malcolm Turnbull Lemah dan Tidak Efektif