Liputan6.com, Surabaya - Memasuki hari ke-12 evakuasi AirAsia QZ8501 tim penyelam belum menemukan black box pesawat AirAsia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (8/1/2015), sejak Kamis pagi tim penyelam sudah turun ke dasar laut untuk memastikan apakah black box atau kotak hitam masih berada di ekor pesawat atau sudah terlepas.
Saat menyelam para penyelam dibekali gambar black box AirAsia. Namun akibat kuatnya arus bawah laut yang mencapai 5 knot sangat membahayakan para penyelam, penyelaman pun terpaksa dihentikan.
Selain itu, Tim Batuan SAR Nasional (Basarnas) juga berusaha memastikan ekor pesawat yang menjadi tempat black box tidak akan bergeser dari lokasi ditemukan semula akibat kuatnya arus bawah laut.
Basarnas juga berencana berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengangkat black box berserta ekor pesawat sekaligus dengan alat berat crane yang memiliki kemampuan mengangkat beban seberat 70 ton.
Tim SAR menemukan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 di zona tambahan 2 kawasan Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Sekitar pukul 05.00 WIB, Kapal Geosurvei melaporkan ke Basarnas terkait temuan objek di dasar laut.
Setelah dipotret, ada tanda khusus yang menunjukan objek itu adalah bagian ekor pesawat berupa tulisan 'AX' dan 'Air'. Tim penyelam TNI AL menemukan benda diduga ekor pesawat AirAsia di perairan Laut Jawa, yang berjarak sekitar 52 nautical miles atau mil laut dari titik koordinat yang sebelumnya diduga kuat badan AirAsia. Benda tersebut diduga berada di 33 meter kedalaman air. (Mar/Ein)
Advertisement